Presiden Prabowo Subianto menegaskan kesiapan Indonesia untuk mendukung dan berpartisipasi dalam misi pasukan perdamaian di Gaza, menyusul pertanyaan dari sejumlah negara, termasuk Turkiye, Amerika Serikat.
Dalam pernyataannya kepada wartawan sesampainya di tanah air, Prabowo mengatakan bahwa berbagai pihak internasional termasuk 4 negara mediator kunci kesepakatan damai Gaza; AS, Turkiye, Qatar dan Mesir telah menanyakan sejauh mana kesiapan Indonesia untuk ikut serta menjaga stabilitas di wilayah yang baru saja mencapai kesepakatan gencatan senjata setelah konflik dua tahun terakhir.
“Mereka bertanya, gimana kesiapan Indonesia? kami katakan kami siap, kalau diminta pasukan penjaga perdamaian, pasukan peacekeeping, Indonesia siap ” tegas Prabowo.
Ia menambahkan bahwa pembahasan mengenai penempatan pasukan perdamaian tersebut masih berlangsung.
“Kita akan bicara detailnya, mengingat ini adalah hal yang rumit,” kata Prabowo menambahkan pembahasan akan terus dilakukan karena isu ini bersifat kompleks, mengingat situasi politik dan keamanan di Gaza yang sangat dinamis.
Kesiapan Indonesia ini sejalan dengan sikap konsisten pemerintah dalam mendukung perdamaian dan solusi dua negara bagi konflik Palestina-Israel.
Sebelumnya, Prabowo juga telah memerintahkan TNI untuk menyiapkan pasukan yang berpotensi diberangkatkan sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian, sambil menunggu keputusan resmi dari Dewan Keamanan PBB.
Langkah ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan kontribusi aktif dalam operasi perdamaian dunia di bawah bendera PBB, termasuk di Lebanon, Republik Demokratik Kongo, dan Sudan Selatan.
