ASIA
2 menit membaca
Keluarga berduka dan menunggu saat tim penyelamat menggali reruntuhan pondok pesantren di Sidoarjo
Para orang tua berkumpul di sekitar sekolah yang runtuh di Sidoarjo, Jawa Timur, mereka cemas menunggu kabar anak-anak mereka yang tertimbun puing reruntuhan.
Keluarga berduka dan menunggu saat tim penyelamat menggali reruntuhan pondok pesantren di Sidoarjo
Runtuhnya pondok pesantren menewaskan sedikitnya tiga orang dan menyebabkan puluhan santri hilang. / AP
7 jam yang lalu

Puluhan orang tua menunggu pada Rabu di dekat bangunan pondok pesantren yang runtuh di Sidoarjo, Jawa Timur, sementara tim penyelamat mencari korban selamat di bawah puing-puing.

Setidaknya tiga orang tewas saat bangunan bertingkat yang sedang dalam tahap konstruksi itu ambruk di kota Sidoarjo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 38 orang lainnya masih hilang.

Qoyyimah, seorang ibu berusia 42 tahun, meneteskan air mata di luar pondok pesantren yang rata dengan tanah itu, putus asa menunggu kabar tentang putranya yang berusia 15 tahun.

"Saya pertama kali mendengar tentang ambruknya bangunan ini dari kerabat yang tinggal di sekitar sini. Saya terkejut," ujar wanita asal Madura tersebut.

Karena berada jauh, "saya tidak bisa berbuat apa-apa," tambahnya.

"Saya tidak tahan menunggu kabar terus, saya gelisah dan harus melihatnya sendiri," kata Qoyyimah, yang tiba pada Selasa, sehari setelah bangunan itu runtuh.

"Saya sangat khawatir," ujarnya.

Konstruksi baru

Saat tim penyelamat bekerja di lokasi, gempa yang terjadi semalaman di lepas pantai sekitar membuat pekerjaan mereka sempat terhenti sejenak.

Laporan media lokal mengutip seorang pejabat sekolah yang mengatakan bahwa pekerjaan konstruksi telah berlangsung selama sembilan bulan terakhir.

Bangunan itu ambruk setelah tiang fondasinya gagal menahan berat konstruksi baru di lantai empat sekolah, menurut juru bicara BNPB Abdul Muhari.

Standar konstruksi yang longgar telah menimbulkan kekhawatiran luas mengenai keselamatan bangunan di Indonesia, di mana umum bagi pemilik rumah meninggalkan struktur bangunan—terutama rumah—setengah jadi, agar dapat menambah lantai tambahan ketika anggaran memungkinkan.

Awal bulan ini, sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika sebuah bangunan yang menjadi lokasi pengajian ambruk di Provinsi Jawa Barat.

SUMBER:TRT Indonesia & Agensi