Inggris dan Qatar mengumumkan pendanaan bersama sebesar $11,2 juta pada hari Minggu untuk mendukung lebih dari 647.000 pengungsi Rohingya dan komunitas tuan rumah di Cox's Bazar, Bangladesh — kamp pengungsi terbesar di dunia.
Menurut pernyataan dari Komisi Tinggi Inggris di Dhaka, inisiatif ini akan menyediakan Gas Petroleum Cair (LPG) kepada keluarga pengungsi yang rentan, dengan tujuan meningkatkan kondisi kehidupan sehari-hari dan mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ketergantungan pada kayu bakar di dalam dan sekitar kamp.
Saat ini Bangladesh menampung lebih dari 1,3 juta Rohingya, sebagian besar melarikan diri dari tindakan keras militer Myanmar pada 2017. Hampir sembilan tahun kemudian, belum ada pemulangan yang terjadi, dan dukungan kemanusiaan semakin cepat berkurang.
Program Pangan Dunia (WFP) PBB memperingatkan adanya kekurangan dana hampir $190 juta dalam responsnya untuk Rohingya, termasuk $172 juta yang dibutuhkan untuk bantuan pangan dan nutrisi penting. Tanpa kontribusi mendesak, lembaga itu mengatakan ransum makanan bisa mengalami gangguan berat mulai April 2026.












