Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan bahwa Ankara akan terus bekerja sama dengan Indonesia dalam rekonstruksi Gaza dan mendukung perjuangan Palestina. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers bersama mitranya dari Indonesia, Prabowo Subianto, di ibu kota Ankara.
Erdogan juga memuji sikap Indonesia terhadap isu Palestina.
Mengenai hubungan bilateral, Erdogan menyebut bahwa ia dan Prabowo telah mengevaluasi langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara hingga mencapai target bersama sebesar 10 miliar dolar AS “dengan cara yang seimbang berdasarkan manfaat bersama.”
Sebelumnya, Erdogan menyambut Prabowo dengan upacara resmi di Istana Kepresidenan Turkiye. Kedua pemimpin tersebut mengadakan pertemuan bilateral dan memimpin pembicaraan antar-delegasi.
Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan, Menteri Pertahanan Nasional Yasar Guler, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy, Menteri Keuangan Mehmet Simsek, serta pejabat lainnya turut hadir dalam upacara tersebut.
Prabowo memulai kunjungan resminya ke Turkiye pada hari Rabu dan dijadwalkan untuk menghadiri Forum Diplomasi Antalya selama tiga hari yang akan dimulai pada hari Jumat.
Turkiye dan Indonesia menandatangani tiga kesepakatan
Selama kunjungan Prabowo, kedua negara menandatangani tiga kesepakatan (MoU) tentang kerja sama di bidang media, budaya, dan manajemen bencana.
Kesepakatan yang ditandatangani termasuk dua MoU tentang kerja sama dalam manajemen bencana dan keadaan darurat antara Badan Penanggulangan Bencana Turkiye (AFAD) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia, serta kerja sama di bidang media, hubungan masyarakat, dan komunikasi antara Direktorat Komunikasi Turkiye dan Kantor Komunikasi Kepresidenan Indonesia.
Selain itu, sebuah perjanjian kerja sama budaya antara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye dan Kementerian Kebudayaan Indonesia juga turut ditandatangani.