Wilayah pegunungan Aceh Tengah masih terbelah oleh bencana. Hingga Senin pagi, tujuh kecamatan di kabupaten itu tetap terisolasi total akibat jalur darat yang ambruk, tertutup longsor, dan tak dapat dilalui roda empat maupun roda dua. Kondisi tersebut meninggalkan 98 desa tanpa akses darat, yang dihuni lebih dari 55.000 penduduk.
Upaya menuju daerah isolasi kini bergantung pada dukungan udara. Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Pnb Tiopan Hutapea, menyampaikan bahwa dua helikopter TNI AU telah disiagakan penuh di Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah.
“Helikopter akan bergerak menyalurkan logistik ke titik-titik terisolir. Keduanya siap mendistribusikan bantuan ke wilayah-wilayah yang masih terputus pasca-bencana di dua kabupaten tersebut,” tegas Tiopan Hutapea.
Menurut pejabat setempat, pengerahan helikopter menjadi tumpuan utama karena akses darat yang selama ini menghubungkan kecamatan-kecamatan Aceh Tengah sebagian besar lumpuh.
Operasi udara diperluas
Di saat yang sama, operasi udara skala lebih besar telah berjalan dari Lanud Atang Sendjaja. TNI AU mengerahkan helikopter Caracal dari Skadron Udara 8 untuk menjangkau lokasi-lokasi yang terputus di Aceh dan Sumatera Barat.
Dalam misi kemanusiaan yang berlangsung hingga Minggu, helikopter Caracal melakukan berbagai sortie pengangkutan bantuan menuju area prioritas seperti Desa Bukit Ewih di Aceh, Kabupaten Agam di Sumatera Barat, serta Pademun, Takengon, yang juga berada di wilayah Aceh Tengah.
TNI AU menjelaskan bahwa distribusi udara bukan hanya untuk membawa logistik tetapi juga mendukung evakuasi medis, pengiriman tim, serta pemetaan kondisi dari udara untuk memandu satuan darat yang bekerja di medan sulit.
Dengan puluhan ribu warga masih terjebak di desa-desa terpencil, pengiriman bantuan menggunakan helikopter menjadi satu-satunya cara untuk memastikan suplai makanan, obat-obatan, serta layanan darurat tetap berjalan.
Di Takengon, helikopter BNPB sebelumnya juga terlihat mendarat di Lapangan Musara Alun, menandai intensifnya operasi lintas instansi untuk menembus titik-titik isolasi yang tersebar di dataran tinggi Aceh.













