IKLIM
2 menit membaca
Sri Lanka tetapkan keadaan darurat setelah banjir mematikan
Siklon Ditwah, yang melanda Sri Lanka pada 26 November, telah berdampak pada lebih dari 373.400 orang.
Sri Lanka tetapkan keadaan darurat setelah banjir mematikan
Pusat Penanggulangan Bencana Sri Lanka melaporkan 171 orang masih hilang. / Reuters
1 Desember 2025

Sri Lanka menetapkan keadaan darurat dan meminta bantuan internasional setelah banjir besar menewaskan sedikitnya 123 orang, menurut laporan media lokal.

Presiden Anura Kumara Dissanayake mengumumkan keadaan darurat pada Sabtu menyusul kerusakan luas akibat Siklon Ditwah. NewsWire melaporkan jumlah korban tewas nasional mencapai 123 orang dan diperkirakan masih akan bertambah.

Pusat Manajemen Bencana Sri Lanka menyebut 171 orang masih hilang akibat cuaca ekstrem yang terus berlangsung, menurut Ada Derana.

Sedikitnya 123 orang tewas akibat banjir besar dan longsor yang melanda berbagai wilayah Sri Lanka setelah terjangan Siklon Ditwah.

Distrik Kandy mencatat 51 korban meninggal, dengan 67 orang masih belum ditemukan. Di Distrik Badulla, 35 orang dipastikan tewas dan 27 lainnya hilang, menurut Ada Derana pada Sabtu.

Sejumlah distrik lain juga terdampak, termasuk Kegalle dengan sembilan korban tewas, Matale delapan, Nuwara Eliya enam, dan Ampara lima.

Siklon Ditwah, yang menghantam pada 26 November, berdampak pada 373.428 orang dari 102.877 keluarga. Sebanyak 43.925 warga telah diungsikan ke 488 tempat penampungan.

Cuaca ekstrem berupa hujan lebat, banjir yang terus naik, dan longsor telah melanda pulau itu sejak 17 November.

Otoritas juga mengeluarkan peringatan banjir berisiko tinggi untuk sejumlah sungai besar, dan meminta warga di daerah hilir segera mengungsi.

Dissanayake memerintahkan pengerahan lebih dari 20.000 personel militer untuk melakukan operasi penyelamatan, menurut Daily Mirror.

Sebelumnya, otoritas telah mengeluarkan peringatan merah bahaya longsor untuk delapan distrik berisiko tinggi yang mencakup lereng curam, kawasan perbukitan, dan zona rawan lainnya.

Menurut All India Radio, Siklon Ditwah diperkirakan bergerak menuju pesisir selatan India di negara bagian Tamil Nadu pada Minggu pagi, yang dapat mengganggu layanan penerbangan dan kegiatan pendidikan di beberapa wilayah.

TerkaitTRT Indonesia - India siaga hadapi Siklon Montha, ribuan warga dievakuasi dan sekolah ditutup
SUMBER:AA