Indonesia resmi memperkuat kehadirannya di kancah ekonomi global setelah menyalurkan komitmen awal investasi sebesar US$1 miliar untuk masuk ke New Development Bank (NDB) atau Bank Pembangunan yang merupakan lembaga keuangan yang dipimpin negara-negara BRICS.
Langkah ini menandai partisipasi penuh Indonesia sebagai anggota penuh BRICS dan dalam kerjasama pembangunan di antara negara-negara Selatan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa keanggotaan tersebut menunjukkan kesiapan Indonesia untuk terlibat langsung dalam agenda NDB.
“Indonesia menjadi anggota dan langsung berpartisipasi aktif dalam persiapan NDB,” ujarnya di Jakarta, Senin, dikutip dari Antara.
Menurut Hartarto, keikutsertaan dalam NDB tidak hanya membuka akses pasar yang lebih luas, tetapi juga memperdalam kemitraan dengan ekonomi berkembang utama. Upaya itu sejalan dengan dorongan diplomasi ekonomi Indonesia yang terus diperluas.
Pemerintah Indonesia juga menargetkan dapat menjadi anggota penuh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada 2027, setelah 34 dari 37 negara anggota menyatakan dukungan.
Target ini muncul menyusul rampungnya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU-CEPA) pada September 2025.














