DUNIA
2 menit membaca
IAEA tegaskan tidak ada bukti Iran kembangkan senjata nuklir
“Kami tidak melihat apa pun yang menunjukkan adanya kegiatan substansial yang tengah berlangsung di sana,” kata Rafael Grossi.
IAEA tegaskan tidak ada bukti Iran kembangkan senjata nuklir
"Tidak, mereka tidak, dan mereka tidak. Saya ingin memperjelas hal ini," kata Grossi tentang apakah Iran sedang mengembangkan senjata nuklir.
30 Oktober 2025

Kepala badan pengawas nuklir PBB menegaskan bahwa Iran tidak sedang mengembangkan senjata nuklir, sekaligus menekankan bahwa negara itu masih berada dalam kerangka Traktat Non-Proliferasi Nuklir (Non-Proliferation Treaty / NPT).

Rafael Grossi, Direktur Jenderal International Atomic Energy Agency (IAEA), mengatakan kepada wartawan di markas besar PBB di New York pada Rabu bahwa terdapat pola berulang dalam perilaku Iran setiap kali resolusi terkait negara itu disahkan, baik di New York maupun di Wina.

Grossi menekankan bahwa langkah-langkah tersebut sering kali membuat Teheran “mengurangi kerja sama dengan kami,” sesuatu yang ia sesalkan dan telah berulang kali disampaikan kepada para pejabat Iran.

Menanggapi keputusan Prancis, Jerman, dan Inggris yang baru-baru ini mengaktifkan mekanisme “snapback,” Grossi menjelaskan bahwa reaksi Iran mencakup langkah untuk meninjau ulang kerja samanya dengan IAEA. Namun, para pejabat Iran, katanya, “menegaskan kembali niat, kemauan, dan keyakinan mereka untuk tetap berada dalam rezim Non-Proliferasi,” yang ia sebut sebagai “langkah yang sangat bijaksana.”

Ia juga menyebut bahwa setelah perang 12 hari antara Israel dan Iran pada bulan Juni, IAEA terpaksa menarik para inspektrunya dari Iran karena alasan keamanan. Sejak saat itu, ia terus “berusaha membangun kembali hubungan” dengan Teheran.

Grossi menambahkan bahwa dirinya “sering berkomunikasi” dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi serta pejabat lainnya.

‘Snapback’

Ketika ditanya apakah Iran sedang mengembangkan senjata nuklir, Grossi menegaskan: “Tidak, mereka tidak dan memang tidak pernah. Saya ingin menegaskan hal ini dengan sangat jelas.”

Ia merujuk pada laporan IAEA bulan Juni yang “secara tegas menyatakan bahwa Iran tidak memiliki program semacam itu,” seraya menambahkan: “Kami tidak melihat apa pun yang menunjukkan adanya pekerjaan substansial yang sedang berlangsung di sana.”

Pada 28 Agustus, Prancis, Inggris, dan Jerman (E3) mengumumkan pengaktifan mekanisme “snapback” untuk memberlakukan kembali sanksi PBB terhadap Iran, dengan menuduh Teheran tidak mematuhi perjanjian nuklir 2015, Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), setelah penarikan sepihak Amerika Serikat dari kesepakatan tersebut pada 2018.

Israel, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa menuduh Iran berupaya mengembangkan senjata nuklir, sementara Teheran menegaskan bahwa program nuklirnya sepenuhnya bersifat damai dan bertujuan untuk pembangkit listrik serta penggunaan sipil.

SUMBER:TRT World & Agencies
Jelajahi
Dalam dua puluh tahun terakhir, kelaparan hanya dinyatakan enam kali
Indonesia dukung dana global Rp16,7 T untuk pemulihan hutan tropis dunia
Beberapa orang jatuh sakit di pangkalan AS setelah terima paket mencurigakan
Korea Utara tembakkan rudal balistik tak dikenal: Militer Seoul
IATA tambahkan Yuan sebagai mata uang transaksi, maskapai penerbangan China akan lebih efisien
Trump akan bertemu pemimpin Asia Tengah di tengah persaingan pengaruh di wilayah kaya sumber daya
Uni Eropa membuka 'saluran khusus' dengan China untuk pasokan tanah jarang
Setelah menghantam Filipina, Topan Kalmaegi yang mematikan bergerak menuju Vietnam
Presiden Meksiko Sheinbaum serukan hukum pelecehan seksual yang lebih tegas setelah insiden publik
ICRC peringatkan Sudan di ambang kehancuran saat dunia tetap diam
Jumlah korban tewas akibat Topan Kalmaegi di Filipina mencapai 90 orang, lebih banyak badai diprediksi akan terjadi sebelum akhir tahun
Empat 'garis merah' China termasuk isu Taiwan kepada Trump agar gencatan perang dagang lanjut
Korban selamat yang kelaparan dan terluka dari Al Fasher, Sudan, menceritakan pelarian mengerikan mereka
Lebih dari 25.000 orang menandatangani petisi di Inggris yang menuntut pelarangan Israel dari sepak bola internasional terkait perang di Gaza
Astronaut China hadapi penundaan kembali ke Bumi, pesawat ruang angkasa kemungkinan terkena serpihan
Bagaimana undang-undang baru di India menargetkan orang tua Muslim dengan dalih 'cinta jihad'
Mayat-mayat menumpuk di dalam rumah-rumah di Kordofan Utara, Sudan, karena RSF menghalangi pemakaman
AS akan bekerja sama erat dengan Korea Selatan terkait kapal selam nuklir — Pentagon
Data lokasi telepon staf UE dan NATO di Belgia dijual online: laporan
Putin memerintahkan kabinet untuk menyusun rencana ekstraksi logam tanah jarang Rusia