Indonesia kembali menegaskan kepeduliannya terhadap Palestina. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan Mesir Mishr Al Kheir, mengirimkan 14 truk berisi 20.000 karton bantuan logistik menuju Jalur Gaza.
Konvoi tersebut diberangkatkan dari Ismailia, Mesir, lalu melintasi Arish sebelum memasuki Gaza melalui jalur kemanusiaan. Pengiriman ini menjadi bagian dari rangkaian upaya berkelanjutan Indonesia untuk meringankan penderitaan warga Gaza di tengah blokade dan krisis pangan.
“Alhamdulillah, berkat sinergi dengan Mishr Al Kheir, kami kembali bisa mengirim 14 truk logistik bagi saudara-saudara kita di Gaza. Ini komitmen Baznas untuk hadir dan memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan,” ujar Ketua Baznas Noor Achmad dalam pernyataan di Jakarta, pada hari Jumat.
Achmad menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini sejalan dengan sikap pemerintah. Ia menyinggung pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB yang menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
“Pidato Presiden membangkitkan semangat kolektif kita, bahwa perjuangan rakyat Palestina juga perjuangan kita. Bantuan ini bukan sekadar logistik, tapi simbol persaudaraan Indonesia dengan Palestina,” tegasnya.
Dukungan diplomatik
Baznas telah beberapa kali menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur Mesir. Setiap tahap distribusi dilakukan bersama mitra lokal untuk memastikan logistik tiba di wilayah yang membutuhkan.
Dalam beberapa bulan terakhir, Baznas juga mengirimkan ribuan paket pangan dan obat-obatan ke Gaza. Program berkelanjutan ini disebut Noor Achmad sebagai konsistensi dukungan rakyat Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Baznas menilai, solidaritas lintas batas perlu terus diperkuat. Lembaga ini juga mendukung langkah diplomasi pemerintah Indonesia di forum internasional.
Pengiriman terbaru ini menegaskan bahwa dukungan Indonesia bagi Palestina tidak hanya hadir di panggung diplomasi, tetapi juga diwujudkan langsung melalui aksi nyata. Baznas berkomitmen melanjutkan misi kemanusiaan hingga warga Gaza benar-benar terbebas dari krisis berkepanjangan.
