DUNIA
2 menit membaca
Indonesia akan terima pengiriman pertama jet Rafale di Februari 2026
Indonesia akan mulai menerima jet tempur Rafale pada awal tahun depan, gelombang pertama yang terdiri dari tiga pesawat tiba sebagai bagian dari pembelian 42 unit dari Dassault Aviation. Gelombang kedua dijadwalkan pada bulan April 2026.
Indonesia akan terima pengiriman pertama jet Rafale di Februari 2026
Model pesawat tempur Dassault Rafale dipamerkan di Pameran Udara Internasional Paris ke-55 di Bandara Le Bourget dekat Paris, Prancis, / Reuters
16 September 2025

Tiga jet tempur Rafale baru yang dipesan Indonesia diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Februari 2026, menandai dimulainya proses pengiriman pesawat canggih buatan Prancis tersebut.

Pengiriman ini akan menandai gelombang pertama dari 42 jet yang dipesan dari produsen Prancis, Dassault Aviation.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Mohamad Tonny Harjono mengumumkan jadwal tersebut dalam sebuah acara di Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Kami berencana menerima gelombang pertama tiga pesawat antara Februari dan Maret 2026," tambahnya. Ia juga menambahkan bahwa gelombang kedua tiga jet akan menyusul pada bulan April, dengan pengiriman selanjutnya akan terus berlanjut hingga pesanan penuh selesai.

Kementerian Pertahanan telah menyelesaikan pengadaan multi-fase ini dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagaimana dilaporkan Antara News, enam pesawat telah diamankan pada September 2022, diikuti oleh 18 unit pada Agustus 2023, sebelum kontrak akhir untuk 18 unit sisanya berlaku. Perjanjian terakhir ini memungkinkan Dassault Aviation untuk melanjutkan produksi penuh.

Brigadir Jenderal Edwin Adrian Sumantha, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Pertahanan, sebelumnya mengonfirmasi bahwa kontrak tersebut mencakup total 42 pesawat.

Harjono menekankan bahwa TNI AU telah menyiapkan fasilitas perawatan dan teknisi terlatih untuk memastikan kelancaran operasional setelah Rafale tiba. Ia mencatat bahwa pesawat tersebut akan memperkuat pertahanan nasional dan beroperasi bersama armada yang ada seperti T-80, Hawk 100/200, Sukhoi Su-30, dan F-16.

Ambisi kekuatan regional Indonesia

Pengadaan jet Rafale oleh Indonesia merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memodernisasi militernya di semua bidang—darat, udara, dan laut. Pemerintah terus meningkatkan investasi dalam platform pertahanan baru, mulai dari pesawat tempur canggih hingga kapal angkatan laut dan sistem tempur darat. 

Selain bermitra dengan Prancis dalam hal pengadaan jet tempur, Indonesia juga telah menandatangani kesepakatan dengan Turkiye untuk pengadaan 48 unit jet tempur KAAN pada Juli 2025, Pengiriman akan diselesaikan dalam waktu 120 bulan.

Dorongan modernisasi ini mencerminkan kesadaran Jakarta terhadap dinamika geopolitik yang berubah cepat di Indo-Pasifik. Meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan, munculnya pakta keamanan baru seperti AUKUS, dan persaingan yang lebih luas di antara negara-negara besar telah meningkatkan rasa kerentanan Indonesia. 

Indonesia tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kemampuan pertahanan diri tetapi juga untuk memposisikan dirinya sebagai kekuatan regional yang kredibel yang mampu menjaga stabilitas di kawasan.

TerkaitTRT Indonesia - Turkiye menandatangani kesepakatan untuk mengekspor 48 jet tempur KAAN ke Indonesia


SUMBER:TRT Indonesia & Agensi