PERANG GAZA
2 menit membaca
Negara-negara Arab kecam penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh menteri sayap kanan Israel
Arab Saudi, Qatar, dan Yordania mengecam tindakan Itamar Ben-Gvir yang dianggap menodai kesucian situs suci umat Islam dan merusak status hukum di Yerusalem.
Negara-negara Arab kecam penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh menteri sayap kanan Israel
Serangan ke Al-Aqsa telah meningkat seiring dengan genosida Israel di Gaza yang terkepung sejak Oktober 2023. / Reuters
4 jam yang lalu

Sejumlah negara Arab mengecam tindakan Menteri Keamanan Nasional Israel dari kubu sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, yang menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Dalam pernyataan pada Rabu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menegaskan kembali kecaman keras terhadap berlanjutnya pelanggaran terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa.

Riyadh menolak segala tindakan yang merusak status historis dan hukum Yerusalem beserta situs sucinya, serta menyerukan kepada komunitas internasional “untuk meminta pertanggungjawaban otoritas pendudukan Israel atas pelanggaran serius dan berkelanjutan terhadap situs suci umat Islam dan warga sipil tak berdosa di Negara Palestina.”

Kementerian Luar Negeri Yordania juga menyebut penyerbuan Ben-Gvir sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional, eskalasi yang patut dikecam, dan provokasi yang tidak dapat diterima.”

“Israel tidak memiliki kedaulatan atas kota Yerusalem yang diduduki serta situs suci Islam dan Kristen di dalamnya,” tegas kementerian tersebut.

Pemerintah Yordania memperingatkan “konsekuensi dari pelanggaran provokatif dan ilegal yang terus berlanjut terhadap situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem,” serta mendesak Israel menghentikan semua tindakan provokatif oleh para pejabat ekstremis.

Sementara itu, pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar “mengecam keras” serangan tersebut dan memperingatkan bahwa “lanjutnya pelanggaran terhadap rakyat Palestina serta situs suci Islam dan Kristen dapat memicu berlanjutnya siklus kekerasan di kawasan.”

Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengecam tindakan Israel dan menilai serangan itu bertujuan “untuk memperkuat pembagian temporal dan spasial di area masjid.”

Pihaknya menegaskan bahwa Ben-Gvir “berupaya menggagalkan upaya internasional, termasuk upaya Presiden AS Joe Biden, untuk menghentikan agresi dan perang Israel terhadap rakyat kami di Gaza.”

Tur provokatif

Ben-Gvir, yang memimpin sekitar 1.300 pemukim ilegal Israel, memasuki pelataran Masjid Al-Aqsa pada Rabu pagi, melakukan tur provokatif, dan melaksanakan ritual Talmud bertepatan dengan hari kedua perayaan Yahudi Sukkot, menurut kesaksian warga dan laporan Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.

Penyerbuan ke kompleks masjid biasanya meningkat selama hari-hari besar Yahudi, dan kunjungan para menteri serta anggota Knesset dilakukan dengan persetujuan perdana menteri Israel setelah permohonan resmi diajukan.

Frekuensi penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa meningkat seiring genosida Israel di Gaza yang terkepung sejak Oktober 2023, serta operasi militer di Tepi Barat yang diduduki.

Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Kaum Yahudi menyebut area itu sebagai Temple Mount, dengan klaim tanpa bukti bahwa di tempat tersebut dahulu berdiri dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur—tempat Masjid Al-Aqsa berada—sejak Perang Arab-Israel tahun 1967. Pada 1980, Israel secara sepihak mencaplok seluruh kota itu, langkah yang hingga kini tak pernah diakui oleh komunitas internasional.

SUMBER:TRT World & Agencies