Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan penanganan bencana berlangsung cepat dan terkoordinasi.
Dalam sepekan terakhir, berbagai kawasan di Sumatra Barat, Sumatra Utara, hingga Aceh mengalami bencana besar yang merusak permukiman, memutus akses, mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat, dan menyebabkan korban jiwa.
Wapres Gibran membuka agenda peninjauan di Desa Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, salah satu titik terparah yang dilanda banjir bandang pekan lalu.
Bantuan darurat
Setelah meninjau permukiman yang terdampak, Wapres meninjau ke dapur umum serta posko pengungsian yang dikelola Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol. Ia memeriksa pasokan logistik dan memastikan berbagai kebutuhan mendesak.
Gibran juga berbincang dengan para pengungsi dan menyerahkan bantuan berupa paket sembako, perlengkapan kebersihan, selimut, dan logistik tambahan.Ia menegaskan bahwa percepatan distribusi bantuan akan terus dilakukan lintas moda.
“Perbaikan-perbaikan akses komunikasi, puskesmas, sekolah, jembatan, jalan, ini juga akan dipercepat agar arus bantuan logistik, BBM, ini bisa lancar kembali,” ujarnya.
Bupati Agam, Benni Warlis, memberikan laporan kondisi terkini kepada Wapres. Ia menyebut sejumlah kecamatan masih terisolasi akibat akses jalan yang terputus, dan masih ada korban yang belum ditemukan.
“Kita membutuhkan alat berat yang banyak untuk melakukan pencarian, ada yang masih harus kita cari, khususnya untuk membuka jalan-jalan yang masih terkena longsoran,” tuturnya.
Hingga laporan terakhir, sedikitnya 132 orang meninggal, 71 orang hilang, dan ribuan penduduk terpaksa mengungsi akibat banjir bandang serta longsor di Agam.
Setelah menyelesaikan agenda di Agam, Wapres melanjutkan perjalanan menuju wilayah terdampak lainnya di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
