Pimpinan NATO pada hari Kamis memuji pengaruh diplomatik unik Turkiye dalam pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia serta menyerukan persatuan di dalam aliansi di tengah perselisihan yang masih berlangsung.
"Turkiye memainkan peran besar di sini karena Turkiye memiliki hubungan baik dengan semua mitra terkait dan dianggap sebagai tempat yang serius," kata Sekretaris Jenderal Mark Rutte kepada wartawan saat tiba untuk hari kedua pertemuan menteri luar negeri aliansi di Antalya, Turkiye selatan.
Sementara Ukraina telah menyatakan kesiapan, Rutte menekankan bahwa kemampuan Turkiye untuk mempertemukan kedua belah pihak dan kredibilitasnya menjadikannya pusat dalam pembicaraan di masa depan.
"Anda memiliki orang-orang—menteri luar negeri Anda, presiden Anda—untuk membantu membawa pembicaraan ini ke hasil yang baik," katanya.
Ukraina, kerja sama persenjataan, dan kapasitas industri diperkirakan akan menjadi topik utama dalam pembicaraan pada pertemuan menteri luar negeri di Antalya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan pada hari Kamis bahwa Presiden Donald Trump terbuka terhadap mekanisme apa pun yang dapat menghasilkan perdamaian yang adil dalam perang antara Rusia dan Ukraina.
Rubio, berbicara menjelang pertemuan informal para menteri luar negeri di Türkiye, mengatakan bahwa Amerika Serikat ingin melihat kemajuan dalam beberapa hari ke depan, seraya menambahkan bahwa tidak ada solusi militer untuk konflik tersebut.