Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah Indonesia pada Kamis. Delapan provinsi diperkirakan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat, sementara beberapa daerah lain justru berpotensi mengalami suhu tinggi yang mencapai 35 derajat Celsius.
Prakirawan BMKG, Ranti Kurniati, menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh interaksi sistem atmosfer yang cukup rumit. Aktivitas Siklon Tropis Fengshan di sekitar Laut Cina Selatan dan Bibit Siklon 95S di Samudera Hindia barat daya Bengkulu memperkuat pembentukan awan hujan di sejumlah wilayah.
“Kombinasi sistem atmosfer tersebut menyebabkan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa daerah,” kata Ranti dalam pernyataannya dikutip oleh kantor media nasional RRI.
BMKG mencatat, delapan provinsi dengan potensi hujan sangat lebat mencakup Aceh, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua Pegunungan. Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Fengshan diprediksi akan melemah saat mendekati daratan Laos, namun masih membentuk daerah pertemuan angin di Laut Cina Selatan bagian timur. Di sisi lain, Bibit Siklon 95S tetap aktif dan membentuk konfluensi dari perairan Bengkulu hingga barat daya Banten, memperbesar peluang hujan di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
Gelombang tinggi dan angin kencang
BMKG juga memperingatkan potensi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 knot di perairan barat daya Banten, yang dapat memicu gelombang tinggi di kawasan barat daya Indonesia. Warga pesisir diimbau untuk menunda aktivitas di sekitar pantai hingga kondisi cuaca membaik.
Selain itu, BMKG menyoroti potensi banjir rob di beberapa daerah pesisir seperti Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, serta di kawasan Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Maluku.
Berbeda dengan wilayah yang dilanda hujan ekstrem, sebagian daerah Indonesia menghadapi cuaca panas. BMKG mencatat, suhu maksimum harian berkisar antara 30 hingga 35 derajat Celsius, terutama di Pontianak, Mataram, dan Kupang.
Fenomena panas ini disebabkan oleh posisi gerak semu matahari yang pada Oktober berada di selatan ekuator, dengan suhu tertinggi mencapai 36,7 derajat Celsius di beberapa wilayah.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG atau situs resmi bmkg.go.id.



















