DUNIA
2 menit membaca
Apa yang kita ketahui tentang varian baru Covid-19?
Varian sub-Omicron baru, NB.1.8.1, memicu lonjakan diam-diam kasus Covid-19 di sejumlah wilayah Asia, mendorong pengawasan kesehatan yang diperbarui.
Apa yang kita ketahui tentang varian baru Covid-19?
Vaksin Covid telah membantu menghentikan penyebaran virus. / AP
30 Mei 2025

Covid-19 diam-diam mulai meningkat lagi di sejumlah wilayah Asia seperti Hong Kong, Singapura, China, dan Thailand, dengan lonjakan infeksi dan kasus berat yang kembali menarik perhatian publik dan otoritas kesehatan.

Varian baru yang muncul, NB.1.8.1, kini terdeteksi di berbagai belahan dunia. Pekan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa peningkatan kasus paling terasa di kawasan Mediterania timur, Asia Tenggara, dan Pasifik barat.

WHO telah menetapkan NB.1.8.1—sebuah sub-linier dari Omicron—sebagai “varian dalam pemantauan” (variant under monitoring/VUM), karena prevalensinya yang meningkat secara global serta karakter genetik tertentu yang membedakannya dari varian-varian sebelumnya.

Pertama kali terdeteksi dalam sampel yang dikumpulkan pada Januari 2025, varian ini menyebar dengan cepat di Asia, memicu peningkatan pengawasan dari badan kesehatan internasional.

Di Australia, data awal Mei menunjukkan bahwa NB.1.8.1 mencakup kurang dari 10 persen kasus di Australia Selatan, tetapi lebih dari 40 persen di negara bagian Victoria.

Analisis air limbah di Australia Barat menunjukkan bahwa varian ini telah menjadi dominan di ibu kota negara bagian tersebut, Perth. Otoritas kesehatan nasional mengakui bahwa semakin sedikit orang yang menjalani tes, sehingga pelacakan virus kini menjadi lebih sulit.

Data internasional dari GISAID, basis data global untuk urutan genetik virus, menunjukkan bahwa kasus pertama NB.1.8.1 tercatat pada pelancong dari Prancis, Jepang, Belanda, Korea Selatan, Spanyol, Taiwan, dan Thailand.

Sementara itu, varian LP.8.1 masih menjadi varian dominan di Amerika Serikat maupun secara global. Pejabat kesehatan menyatakan bahwa gejala varian NB.1.8.1 sejauh ini mirip dengan subvarian Omicron sebelumnya, termasuk demam atau menggigil, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau meler, kehilangan indera penciuman atau perasa, sakit kepala, mual, dan kelelahan.

WHO menyebut bahwa vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini diperkirakan masih memberikan perlindungan terhadap varian baru ini.

SUMBER:TRT World