Sebagian besar puing pesawat kargo militer C-130 yang jatuh di dekat perbatasan Azerbaijan-Georgia telah dibawa kembali ke Türkiye.
Tim investigasi kecelakaan yang dibentuk dan dikerahkan ke lokasi segera setelah insiden minggu lalu terus melanjutkan pekerjaannya. Setelah pemeriksaan mendetail di lokasi, puing pesawat dimuat dengan hati-hati ke truk. Sebagian besar reruntuhan C-130 kini telah dibawa ke Türkiye.
Puing tersebut akan diperiksa di 2nd Air Maintenance Factory Directorate di provinsi Kayseri, Anatolia Tengah, yang berada di bawah Direktorat Pabrik Militer Kementerian Pertahanan Nasional.
Sementara itu, analisis terhadap black box pesawat telah dimulai. Penyebab insiden diperkirakan akan terungkap setelah pemeriksaan di lokasi dan decoding black box selesai. Tim investigasi kecelakaan akan terus bekerja di lokasi jatuhnya pesawat hingga akhir pekan.

Pesawat C-130 Angkatan Udara Türkiye jatuh di dekat perbatasan Azerbaijan-Georgia pada 11 November, menewaskan seluruh 20 personel yang berada di dalamnya.
Menteri Pertahanan Nasional Yasar Guler mengatakan kepada wartawan setelah rapat Kabinet yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin bahwa decoding perekam penerbangan dan perolehan temuan awal diperkirakan memakan waktu setidaknya dua bulan.
“Menurut temuan awal, meski belum pasti, bagian ekor terlepas terlebih dahulu. Lalu pecah menjadi tiga bagian. Ini akan dijelaskan oleh black box,” jelas menteri, menambahkan bahwa black box saat ini sedang diperiksa oleh Turkish Aerospace Industry (TUSAS).



























