ASIA
2 menit membaca
Ledakan mematikan kapal tanker minyak MT Federal II di Batam tewaskan 10 pekerja
Kebakaran dan ledakan di Galangan Kapal ASL di Pulau Batam, Indonesia, menewaskan sedikitnya 10 pekerja dan melukai lebih dari 20 lainnya pada hari Rabu. Kapal yang sama juga terlibat dalam kecelakaan maut serupa beberapa bulan sebelumnya.
Ledakan mematikan kapal tanker minyak MT Federal II di Batam tewaskan 10 pekerja
[File Foto] Pemandangan galangan kapal di Batam, Indonesia, 3 April 2019. (Foto: Reuters/Henning Gloystein)
15 jam yang lalu

Setidaknya 10 pekerja tewas dan lebih dari 20 lainnya luka-luka setelah sebuah kapal tanker minyak sawit mentah terbakar dan meledak saat sedang diperbaiki di Pulau Batam, Indonesia, pada hari Rabu, kata pihak berwenang.

Insiden tersebut terjadi di Galangan Kapal ASL di daerah Tanjunguncang, Batam, bagian dari provinsi Kepulauan Riau, hanya sekitar 20 kilometer dari Singapura. Kapal tanker tersebut, yang diidentifikasi sebagai MT Federal II, sedang diperbaiki ketika api berkobar di dalam tangki bensinnya, diikuti oleh ledakan besar yang mengguncang area tersebut dan menyebabkan asap hitam tebal mengepul di atas kawasan industri tersebut.

“Banyak pekerja yang panik dan mencoba melarikan diri, tetapi ledakannya sangat kuat,” kata Kepala Kepolisian Kepulauan Riau Asep Safrudin. “Hingga siang ini, 10 orang telah dipastikan tewas dan 18 lainnya dalam kondisi kritis.”

Petugas pemadam kebakaran dan tim kepolisian bergegas ke lokasi kejadian untuk memadamkan api dan menyelamatkan para pekerja yang terjebak. Dua puluh satu korban dibawa ke rumah sakit terdekat, empat di antaranya menderita luka bakar parah, menurut kepolisian setempat.

Keluarga korban berkumpul dengan cemas di luar rumah sakit, menunggu kabar terbaru sementara operasi penyelamatan berlanjut hingga sore hari.

Pihak berwenang mengatakan para korban adalah karyawan Galangan Kapal ASL, salah satu perusahaan galangan dan perbaikan kapal terbesar di wilayah tersebut. Para pejabat sedang menyelidiki penyebab kebakaran dan ledakan tersebut, yang masih belum jelas. 

"Kami sedang melakukan pemeriksaan terperinci untuk menentukan bagaimana hal ini bisa terjadi lagi," kata Safrudin.

Safrudin juga menambahkan bahwa ini adalah insiden mematikan kedua yang melibatkan kapal tanker yang sama di galangan kapal yang sama.

MT Federal II, kapal yang dibangun pada tahun 2009, terlibat dalam kecelakaan serupa awal tahun ini. Pada akhir Juni, kebakaran yang terjadi saat pengelasan di kapal yang sama menewaskan empat pekerja dan melukai lima lainnya. Kebakaran tersebut disebabkan oleh percikan api yang menyulut gas yang mudah terbakar di atas kapal.

"Kita perlu mencari tahu apakah ada kelalaian dan mengapa langkah-langkah keselamatan kembali gagal." tambahnya.

TerkaitTRT Indonesia - Setidaknya 4 orang tewas, puluhan hilang setelah kapal feri tenggelam di selat Bali

SUMBER:TRT Indonesia & Agensi