Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Perang Amerika Serikat Pete Hegseth menggelar pertemuan bilateral di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (31/10).
Pertemuan ini berlangsung di sela-sela Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN ke-19 (19th ADMM) dan menjelang pertemuan ADMM-Plus yang melibatkan mitra dialog utama kawasan.
Diskusi antara kedua pejabat difokuskan pada penguatan kemitraan pertahanan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat, termasuk rencana pengembangan latihan militer gabungan Super Garuda Shield, yang disebut sebagai latihan militer terbesar dan paling kompleks yang pernah dilaksanakan di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Pete Hegseth menyoroti keberhasilan pelaksanaan Super Garuda Shield pada September lalu, seraya menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia dalam memperkuat kerja sama militer di kawasan Indo-Pasifik.
Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperdalam kerja sama pertahanan dengan Amerika Serikat melalui dialog terbuka. “Kami akan memprioritaskan kerja sama pertahanan untuk terus diperbaiki dan dikembangkan agar kami dapat belajar lebih banyak dari Angkatan Bersenjata AS,” ujar Sjafrie.
Stabilitas kawasan
Ia juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif Amerika Serikat dalam latihan gabungan tersebut. “Kami telah menjadi tuan rumah, dan kami berharap Angkatan Bersenjata AS dapat terus berkontribusi dalam pengembangan Garuda Shield berikutnya,” tambahnya.
Selain memperkuat hubungan bilateral dengan Amerika Serikat, kehadiran Menhan Sjafrie di Kuala Lumpur juga menjadi bagian dari komitmen Indonesia menegaskan peran ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan. Dalam forum ADMM ke-19, Sjafrie menegaskan pentingnya solidaritas, adaptabilitas, dan kerja sama kolektif ASEAN dalam menghadapi tantangan keamanan yang dinamis di kawasan Indo-Pasifik.
“Melalui diplomasi pertahanan yang terbuka dan konstruktif, Indonesia akan terus berperan sebagai kekuatan penyeimbang dan stabilisator di kawasan,” tegas Menhan Sjafrie.
Forum ADMM ke-19 dihadiri oleh para menteri pertahanan negara anggota ASEAN serta delapan mitra dialog, termasuk Amerika Serikat, China, dan Rusia. Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama pertahanan regional terbesar dalam satu tahun terakhir.














