DUNIA
2 menit membaca
Putin isyaratkan kerja sama energi nuklir dalam pembicaraan di Moskow dengan Prabowo
Pemimpin Rusia menyatakan kerja sama dengan Indonesia “berkembang stabil,” menawarkan dukungan di sektor energi dan pertanian saat Jakarta mengundangnya untuk kunjungan di masa depan.
Putin isyaratkan kerja sama energi nuklir dalam pembicaraan di Moskow dengan Prabowo
Putin menyampaikan keinginan kedua pemimpin untuk memperluas kerja sama di bidang militer-teknis. / Reuters
15 jam yang lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyoroti peluang kerja sama dengan Indonesia di sektor energi saat bertemu Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Moskow.

“Kami memiliki prospek yang sangat menjanjikan di sektor energi, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Saya tahu negara Anda punya rencana serupa, dan kami selalu siap membantu jika Anda mempertimbangkan untuk melibatkan para spesialis kami,” kata Putin dalam sambutan pembuka pada Rabu.

Menyampaikan belasungkawa atas banjir dan longsor parah yang melanda berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa pekan terakhir—yang menewaskan atau membuat lebih dari 1.200 orang hilang—Putin mengatakan hubungan antara Moskow dan Jakarta “berkembang sangat stabil.”

Ia menambahkan bahwa komisi antarpemerintah kedua negara terus bekerja aktif, dan menyoroti bahwa hubungan dagang serta ekonomi secara khusus berkembang dalam “laju yang baik.”

Putin mengatakan Rusia siap menjajaki upaya untuk memperkuat hubungan bilateral di sektor pertanian, sambil mencatat bahwa pasokan gandum ke pasar Indonesia “sedikit menurun, menurut saya.”

TerkaitTRT Indonesia - Indonesia-Rusia Menjalin Hubungan Pertahanan yang Lebih Erat di Tengah Perubahan Dinamika Dunia

‘Mitra tradisional dalam kerja sama teknis-militer’

Presiden Rusia itu juga menegaskan keinginan kedua pemimpin untuk memperluas kolaborasi di bidang kerja sama teknis-militer, menyebut Jakarta sebagai “mitra tradisional” Moskow di sektor tersebut.

Prabowo mengatakan tujuan utama kunjungannya ke Rusia adalah untuk melakukan konsultasi terkait isu-isu bilateral. Ia juga menyampaikan undangan kepada Putin untuk berkunjung ke Indonesia pada waktu yang sesuai, yang “kemungkinan dapat terlaksana pada 2026 atau 2027.”

Menanggapi undangan tersebut, Putin mengatakan ia “pasti” akan datang.

Kremlin pada Selasa menyampaikan bahwa presiden Indonesia akan tiba di Moskow untuk kunjungan kerja guna membahas pengembangan lebih lanjut dari “kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia, serta sejumlah isu internasional dan regional yang tengah berkembang.”

TerkaitTRT Indonesia - Butuh lebih dari Rp51 triliun untuk pemulihan pascabanjir Sumatera
SUMBER:AA