Sebanyak 10.922 orang terdampak hingga Senin pagi akibat banjir di tujuh negara bagian Malaysia, dengan Kelantan yang paling parah.
Negara bagian timur laut itu melaporkan 8.248 korban dari 3.022 keluarga pagi ini, lonjakan signifikan dari 7.830 korban pada malam sebelumnya, menurut kantor berita negara Bernama.
Menurut pihak berwenang, situasi di Kelantan tetap kritis dengan curah hujan lebat yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Negara bagian lain juga menghadapi kenaikan muka air. Di Perlis, jumlah korban melonjak tajam menjadi 811 orang dari 243 keluarga dibandingkan hanya 114 orang dari 35 keluarga pada malam sebelumnya.
Penang juga mencatat peningkatan korban banjir, mencapai 242 orang dari 57 keluarga, sementara Perak melaporkan kenaikan jumlah korban. Sebaliknya, Kedah dan Terengganu mengalami penurunan jumlah korban banjir, memberi sedikit kelonggaran di tengah krisis.
Sementara itu, Selangor menjadi negara bagian terbaru yang terdampak banjir, menambah daftar wilayah yang membutuhkan respons darurat dan upaya bantuan.





















