ASIA
2 menit membaca
Malaysia kirim 2 ton obat untuk korban bencana di Aceh
Kiriman dua ton obat dan perlengkapan medis dari Malaysia menjadi dukungan internasional pertama bagi Aceh setelah dihantam Cyclone Senyar.
Malaysia kirim 2 ton obat untuk korban bencana di Aceh
Malaysia Kirim 2 Ton Obat ke Aceh. Foto: X/@Aceh / TRT Indonesia
1 Desember 2025

Bantuan dua ton obat-obatan dan perlengkapan medis dari Malaysia tiba di Aceh pada Sabtu (29/11) pukul 19.00 WIB, lapor media resmi Pemerintah Aceh. Kiriman tersebut mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, menggunakan pesawat kargo khusus dari Kuala Lumpur.

Pengiriman ini mencakup sekitar dua juta pieces obat dan alat kesehatan, mulai dari obat dasar, cairan infus, hingga perlengkapan pendukung penanganan gawat darurat. Ini menjadi bantuan medis internasional pertama yang berhasil masuk ke Aceh setelah Cyclone Senyar menerjang wilayah tersebut sejak 22 November 2025.

Siklon tropis itu memicu hujan lebih dari 400 milimeter dalam dua hari, memicu banjir bandang dan longsor di sejumlah kabupaten. Pemerintah daerah mencatat sedikitnya 47 korban meninggal, 19 orang hilang, serta puluhan ribu warga mengungsi akibat kerusakan luas pada permukiman dan infrastruktur.

Bantuan medis tersebut difasilitasi oleh Gomez Medical Services bersama tim kemanusiaan Blue Sky Rescue Malaysia. Koordinasi antara lembaga kemanusiaan Malaysia dan instansi penanggulangan bencana di Aceh memungkinkan pengiriman berlangsung cepat meski sebagian akses jalan masih terputus.

Menurut Pemerintah Aceh, suplai medis tambahan ini dibutuhkan untuk memperkuat pelayanan di pos pengungsian dan fasilitas kesehatan yang terdampak. Sejumlah puskesmas dilaporkan kekurangan obat setelah distribusi terhambat selama beberapa hari.

Seluruh paket bantuan akan segera didistribusikan ke daerah terdampak dengan kebutuhan paling mendesak, seperti Aceh Utara, Bireuen, Pidie, dan Aceh Tengah.

TerkaitWarga Aceh masih menunggu bantuan pasca banjir mematikan - TRT Indonesia - TRT Indonesia
SUMBER:TRT Indonesia