IKLIM
2 menit membaca
Tanah longsor di Cilacap tewaskan 3 orang, puluhan dalam pencarian
Data BNPB menunjukkan 12 rumah rusak berat akibat tertimbun material, sementara 16 rumah lain di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan berada dalam ancaman longsor lanjutan.
Tanah longsor di Cilacap tewaskan 3 orang, puluhan dalam pencarian
Tim penyelamat mencari korban selamat setelah longsor menimbun beberapa rumah di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap.
14 November 2025

Upaya pencarian korban terus dilanjutkan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, setelah tanah longsor menerjang tiga desa di wilayah Kecamatan Majenang pada Kamis malam. Sedikitnya tiga orang meninggal, sementara 20 warga lainnya belum ditemukan, menurut pembaruan data dari Pusat Pengendali dan Operasi BNPB pada Jumat siang.

Bencana yang dipicu hujan deras berhari-hari itu menghancurkan rumah-rumah di wilayah perbukitan dengan kontur tanah yang labil. Sebanyak 23 orang berhasil diselamatkan, namun sebagian tinggal di area rawan dan telah dievakuasi ke rumah keluarga terdekat.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dijadwalkan tiba di lokasi terdampak pada Jumat sore setelah menerima instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto agar memastikan penanganan darurat berlangsung terpadu dan menyeluruh.

“Kurang lebih ada 200 personel. Semoga seluruh masyarakat yang hilang dapat segera ditemukan,” kata Kepala BNPB.

SAR hadapi cuaca buruk

Operasi pencarian melibatkan sekitar 200 personel gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, PMI, Tagana, relawan, dan warga. Proses ini berlangsung dalam kondisi tanah yang tidak stabil, minimnya penerangan, serta cuaca yang masih tidak menentu.

Menurut juru bicara BNPB, Abdul Muhari, tim gabungan telah menemukan dua korban meninggal dan menyelamatkan 23 orang pada Jumat pagi, sementara 21 lainnya masih dalam pencarian.

Data BNPB menunjukkan 12 rumah rusak berat akibat tertimbun material, sementara 16 rumah lain di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan berada dalam ancaman longsor lanjutan.

Untuk mencegah risiko tambahan, warga yang tinggal di titik rawan telah diminta meninggalkan rumah mereka. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan lahan untuk relokasi 28 rumah yang dinilai tidak layak lagi untuk dihuni karena kerentanan bencana.

BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi di banyak wilayah Indonesia. Musim hujan tahunan, yang biasanya berlangsung dari November hingga April, sering menimbulkan banjir bandang serta tanah longsor, khususnya di daerah pegunungan.

TerkaitTRT Indonesia - BMKG peringatkan cuaca ekstrem akibat badai tropis Fung-Wong
SUMBER:TRT Indonesia
Jelajahi
Kebakaran di Konferensi Iklim PBB di Brasil memicu kekacauan, mengganggu negosiasi yang berada di titik kritis
Banjir di Vietnam tengah tewaskan puluhan orang, hujan lebih deras diperkirakan menyusul
Bibit Siklon Tropis 97S menguat di Laut Timor, BMKG peringatkan cuaca ekstrem
COP30 memasuki fase penting saat menteri-menteri menangani perselisihan iklim yang paling sulit
Badai Claudia tewaskan tiga orang di Portugal, sebabkan banjir di Inggris
Indonesia dan Kongo bentuk aliansi lahan gambut, Jakarta dorong perdagangan karbon di COP30
Indonesia–Norwegia bahas solusi pengelolaan sampah plastik dalam pertemuan bilateral
Indonesia–Swedia tingkatkan kolaborasi iklim lewat mekanisme kredit karbon
Dunia mengalami peningkatan suhu 2,6°C karena negara-negara gagal mencapai target iklim: laporan
BMKG peringatkan cuaca ekstrem akibat badai tropis Fung-Wong
Jamaika dan negara pulau kecil ingatkan COP30, target 1,5°C adalah 'garis kelangsungan hidup kami'
Operasi modifikasi cuaca digelar untuk cegah banjir di Jakarta
Topan Fung-wong melemah di Laut Filipina Barat, warga tetap diminta waspada
Filipina perintahkan evakuasi massal dan batalkan penerbangan saat topan Fung-wong mendekat
Guterres mengecam tindakan global saat para pemimpin dunia berkumpul di Brasil untuk COP30
Topan Kalmaegi hantam Vietnam setelah menewaskan 188 orang di Filipina
Brasil luncurkan dana hutan senilai US$125 miliar untuk membayar negara yang menjaga hutan hujan
Dampak Topan Kalmaegi di Filipina terus berlanjut: 114 tewas dan 127 hilang
Krisis iklim kini menjadi 'bencana kemanusiaan,' IFRC memperingatkan sebelum COP30
Hanya 5 menit, puting beliung rusak 160 rumah di Desa Sumbersekar, Malang