BISNIS DAN TEKNOLOGI
1 menit membaca
Amazon, Microsoft, JPMorgan desak pekerja H-1B untuk tetap di AS setelah aturan biaya visa $100.000
Perusahaan yang mengajukan permohonan untuk mendatangkan pekerja dari negara lain dengan visa H1-B harus membayar $100.000 per visa setiap tahunnya.
Amazon, Microsoft, JPMorgan desak pekerja H-1B untuk tetap di AS setelah aturan biaya visa $100.000
Perintah Trump mewajibkan perusahaan membayar biaya tahunan $100.000 untuk setiap visa H-1B. / Arsip Reuters
10 jam yang lalu

Amazon, Microsoft, dan JPMorgan telah memperingatkan karyawan mereka yang memegang visa H-1B dan H-4 untuk tetap berada di Amerika Serikat dan menghindari perjalanan internasional setelah Presiden Donald Trump menandatangani proklamasi besar-besaran yang merombak program visa pekerja berketerampilan tinggi.

Catatan internal dan email menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut menyarankan pemegang visa yang saat ini berada di luar negeri untuk kembali ke AS sebelum pukul 12:01 pagi ET pada 21 September, ketika aturan baru mulai berlaku, Reuters melaporkan.

Perintah Trump, yang ditandatangani pada hari Jumat di Oval Office, mengharuskan perusahaan membayar biaya tahunan sebesar $100.000 untuk setiap visa H-1B, sebuah langkah yang menurut pemerintah bertujuan untuk melindungi pekerja Amerika.

Amazon adalah penerima visa H-1B terbanyak tahun ini dengan lebih dari 10.000 visa yang diberikan, diikuti oleh Tata Consultancy, Microsoft, Apple, dan Google.

Program H-1B, yang dibuat pada tahun 1990, memungkinkan perusahaan AS untuk merekrut pekerja asing berketerampilan tinggi di bidang seperti sains dan teknologi, tetapi telah lama menghadapi kritik karena dianggap menekan upah.

SUMBER:TRT World and Agencies