ASIA
2 menit membaca
Toyota siapkan investasi US$100 juta di hilirisasi timah dan tembaga Indonesia
Toyota Tsusho dari Jepang berencana untuk berinvestasi US$100 juta dalam proyek hilirisasi timah dan tembaga di Indonesia, termasuk dengan PT Timah.
Toyota siapkan investasi US$100 juta di hilirisasi timah dan tembaga Indonesia
FOTO FILE: Logo Toyota Motor Corp terlihat di dealer mobil di Tokyo. (Foto: Reuters)
11 November 2025

Divisi perdagangan perusahaan otomotif raksasa Jepang Toyota, Toyota Tsusho Corporation (TTC) sedang mempersiapkan investasi sebesar US$100 juta untuk mendukung upaya Indonesia dalam mendorong industri hilir timah dan tembaga, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, mengumumkan pada hari Senin.

TTC, sedang menjajaki rencana untuk membangun fasilitas produksi pasta solder bekerja sama dengan perusahaan tambang milik negara, PT Timah Tbk. Proyek ini masih dalam tahap diskusi awal, tetapi diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok elektronik dan otomotif global.

“Indonesia menyumbang sekitar 18 persen dari produksi timah dunia, sehingga memberikannya peran strategis di pasar global. Investasi ini dapat meningkatkan kapasitas negara dalam komponen elektronik dan otomotif,” kata Pasaribu dikutip oleh Antara.

Ia mencatat bahwa lebih dari separuh permintaan timah global digunakan untuk manufaktur solder, termasuk pasta solder—bahan penting dalam industri elektronik, otomotif, dan energi surya. Permintaan pasta solder global diproyeksikan meningkat dari 5.170 ton pada tahun 2024 menjadi 6.300 ton pada tahun 2029.

Pasaribu juga mengungkapkan bahwa Toyota Tsusho sedang mempertimbangkan investasi di hilirisasi tembaga, khususnya dalam memproduksi batang tembaga yang digunakan untuk manufaktur kabel. 

Langkah ini sejalan dengan meningkatnya permintaan yang didorong oleh ekspansi global sektor kendaraan listrik dan otomotif. “Pemerintah siap mendukung penuh investasi ini—mulai dari perizinan dan fasilitasi usaha hingga bantuan operasional,” tegasnya dikutip dari Antara.

Pengumuman ini menyusul pertemuan Pasaribu dengan para eksekutif TTC di Tokyo pada 7 November untuk membahas potensi kerja sama dalam proyek pengolahan timah dan tembaga.

Jepang tetap menjadi investor asing terbesar keempat di Indonesia, dengan total investasi mencapai US$18,89 miliar selama lima tahun terakhir—pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 12,4 persen. Kolaborasi ini menggarisbawahi komitmen kedua negara untuk memajukan investasi di industri hilir, teknologi hijau, dan pembangunan berkelanjutan.

TerkaitTRT Indonesia - PT Timah yakin capai target tahun 2025 meski produksi turun
SUMBER:TRT Indonesia & Agensi