DUNIA
2 menit membaca
Sereal bayi Nestle dijual dengan kandungan gula lebih tinggi di Afrika, klaim NGO
Public Eye menemukan bahwa satu porsi rata-rata mengandung hampir enam gram gula tambahan, dua kali lipat dari jumlah yang terdeteksi di pasar Cerelac utama, India.
Sereal bayi Nestle dijual dengan kandungan gula lebih tinggi di Afrika, klaim NGO
Nestle mengatakan sedang mempercepat peluncuran global varian tanpa tambahan gula yang sudah ada di 97% pasar perusahaan.
20 November 2025

NGO Swiss Public Eye pada Selasa menuding Nestle menerapkan standar ganda, dengan mengklaim perusahaan menjual sereal bayi di Afrika dengan kandungan gula lebih tinggi dibanding pasar yang lebih maju, klaim yang oleh Nestle disebut menyesatkan dan tidak berdasar.

Bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil di Afrika, Public Eye mengumpulkan hampir 100 produk dari rangkaian sereal bayi instan Cerelac milik Nestle dan menyatakan bahwa setelah analisis laboratorium, lebih dari 90 persen produk tersebut mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi, berbeda dengan pasar Eropa.

Reuters belum dapat memverifikasi temuan ini secara independen. Nestle menyatakan semua jenis gula tambahan dalam sereal bayi mereka berada jauh di bawah batas yang ditetapkan oleh badan standar pangan internasional, Codex Alimentarius.

“Menunjuk gula yang berasal dari sereal dan buah secara alami sebagai gula rafinasi tambahan pada produk adalah menyesatkan dan tidak akurat secara ilmiah,” kata juru bicara Nestle.

“Jika kita mengecualikan gula dari bahan seperti susu, sereal, dan buah, sereal bayi Cerelac kami tidak mengandung kadar gula rafinasi tambahan seperti yang disebut dalam laporan itu.”

Pada April 2024, Public Eye melaporkan bahwa Nestle menambahkan gula pada makanan bayi yang dijual di negara berpenghasilan rendah termasuk India, tetapi tidak di pasar Eropa, yang memicu penyelidikan dari regulator pangan India. Laporan Selasa mengulang klaim itu, dengan fokus pada Afrika.

Dalam surat terbuka tertanggal 17 November, International Babyfood Action Network (IBFAN) dan 19 organisasi masyarakat sipil dari 13 negara Afrika seperti Maroko, Nigeria, dan Afrika Selatan mendesak CEO Nestle Philipp Navratil untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai standar ganda terkait gula tambahan pada makanan bayi yang dijual di Afrika.

SUMBER:Reuters
Jelajahi
Jakarta dinobatkan sebagai ibu kota terpadat di dunia dalam laporan PBB
Jakarta kini menjadi ibu kota terpadat di dunia
Hampir 11.000 orang terdampak oleh banjir besar-besaran di Malaysia
Serangan bom bunuh diri menargetkan markas paramiliter Pakistan, menewaskan 3 perwira dan 3 teroris
Türkiye siap menjadi tuan rumah COP31, tingkatkan bantuan rekonstruksi Gaza: Erdogan
50 dari 300 lebih siswa yang diculik di sekolah Katolik Nigeria berhasil melarikan diri
Lebih dari 300 siswa hilang setelah kelompok bersenjata menyerbu sekolah Katolik di Nigeria
AS tolak berdialog dengan Afrika Selatan saat kontroversi boikot G20 memanas
Apakah penjualan F-35 oleh Trump ke Saudi Arabia akan mengubah keseimbangan militer Timur Tengah?
FPO Austria desak larangan penuh jilbab di sekolah dan aturan melawan “Islam politik”
Bom meledak di New Delhi, rumah-rumah dihancurkan di Kashmir - normalisasi kejahatan perang di India
Amerika Serikat menyetujui penjualan rudal Javelin dan peluru Excalibur senilai $93 juta kepada India
70 orang hilang setelah kapal yang membawa 120 orang terbalik di Kongo
Letusan Gunung Semeru sebabkan evakuasi, ratusan warga berlindung di pos pengungsian
Petugas imigrasi menangkap buronan kasus kredit macet asal China senilai Rp2,07 triliun di Batam
China kecam Inggris atas 'tuduhan-tuduhan fiktif' setelah klaim MI5
Indonesia tetapkan target pengurangan emisi CO₂ 1,5 gigaton di COP30
Apakah AS sedang bersiap “menghancurkan” ekonomi Rusia?
Terhalang Pakistan, Air India yang kekurangan kas cari jalur pintas melalui Xinjiang, China
Calon senator AS mencoba membakar Al-Quran saat aksi anti-Islam di Michigan