IKLIM
2 menit membaca
Hanya 5 menit, puting beliung rusak 160 rumah di Desa Sumbersekar, Malang
Hampir 160 rumah di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, dilaporkan rusak akibat angin puting beliung singkat yang melanda dua dusun. Pemerintah kabupaten segera menyalurkan bantuan darurat.
Hanya 5 menit, puting beliung rusak 160 rumah di Desa Sumbersekar, Malang
Bupati Malang kunjungi warga terdampak puting beliung di Kecamatan Dau, Senin (3/11). Foto: Prokompim Malang
4 November 2025

Desa Sumbersekar di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, menjadi saksi bencana angin puting beliung pada Minggu (2/11) sekitar pukul 15.00 WIB yang berlangsung hanya lima hingga sepuluh menit namun menyebabkan kerusakan signifikan.

Menurut data terbaru dari BPBD Kabupaten Malang yang dikutip oleh TIMES Indonesia, sebanyak 157 rumah tercatat mengalami kerusakan — dan jika kerusakan kecil ikut dihitung, angkanya bisa mencapai ± 160 rumah. Sementara itu, laporan sebelumnya menyebut kerusakan awal 115 rumah dengan rincian 9 rusak berat, 14 rusak sedang, dan 92 rusak ringan.

Kejadian tersebut terjadi di dua dusun yaitu Dusun Semanding dan Dusun Krajan, ketika langit Desa Sumbersekar tiba‑tiba dipenuhi awan hitam kemudian terbentuk pusaran angin yang menerjang permukiman warga. Salah satu warga Muhammad Bashori (46) mengatakan rumahnya berguncang saat angin melintas dan atap serta kanopi terbang. Ia memperkirakan kerugiannya mencapai sekitar Rp 20 juta.

Korban luka yang tercatat dua orang, yaitu Sunarti (47) dan Ahmad A (51), yang terkena reruntuhan material saat kejadian. Keduanya sudah mendapatkan perawatan medis.

Pemerintah daerah melalui Bupati H. M. Sanusi dan BPBD segera menyalurkan bantuan seperti sembako dan selimut, disesuaikan dengan jumlah rumah terdampak. Sanusi juga memastikan akan memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk memperbaiki rumah korban bencana.

Selain rumah warga, fasilitas umum seperti pos kamling dan Masjid Al Khoirot di Dusun Semanding turut rusak akibat terjangan angin. Pendataan masih terus berjalan agar angka kerusakan dapat dipastikan dan penanganan bisa dilakukan lebih cepat.

Warga dihimbau untuk waspada cuaca ekstrem dan menyiapkan diri menghadapi potensi bencana angin kencang, terutama di wilayah rawan angin seperti Kecamatan Dau, Singosari, Lawang, Wagir dan Ngajum.

TerkaitTRT Indonesia - Indonesia menghadapi risiko banjir yang lebih besar di musim hujan ini

SUMBER:TRT Indonesia
Jelajahi
Kebakaran di Konferensi Iklim PBB di Brasil memicu kekacauan, mengganggu negosiasi yang berada di titik kritis
Banjir di Vietnam tengah tewaskan puluhan orang, hujan lebih deras diperkirakan menyusul
Bibit Siklon Tropis 97S menguat di Laut Timor, BMKG peringatkan cuaca ekstrem
COP30 memasuki fase penting saat menteri-menteri menangani perselisihan iklim yang paling sulit
Badai Claudia tewaskan tiga orang di Portugal, sebabkan banjir di Inggris
Indonesia dan Kongo bentuk aliansi lahan gambut, Jakarta dorong perdagangan karbon di COP30
Indonesia–Norwegia bahas solusi pengelolaan sampah plastik dalam pertemuan bilateral
Indonesia–Swedia tingkatkan kolaborasi iklim lewat mekanisme kredit karbon
Tanah longsor di Cilacap tewaskan 3 orang, puluhan dalam pencarian
Dunia mengalami peningkatan suhu 2,6°C karena negara-negara gagal mencapai target iklim: laporan
BMKG peringatkan cuaca ekstrem akibat badai tropis Fung-Wong
Jamaika dan negara pulau kecil ingatkan COP30, target 1,5°C adalah 'garis kelangsungan hidup kami'
Operasi modifikasi cuaca digelar untuk cegah banjir di Jakarta
Topan Fung-wong melemah di Laut Filipina Barat, warga tetap diminta waspada
Filipina perintahkan evakuasi massal dan batalkan penerbangan saat topan Fung-wong mendekat
Guterres mengecam tindakan global saat para pemimpin dunia berkumpul di Brasil untuk COP30
Topan Kalmaegi hantam Vietnam setelah menewaskan 188 orang di Filipina
Brasil luncurkan dana hutan senilai US$125 miliar untuk membayar negara yang menjaga hutan hujan
Dampak Topan Kalmaegi di Filipina terus berlanjut: 114 tewas dan 127 hilang
Krisis iklim kini menjadi 'bencana kemanusiaan,' IFRC memperingatkan sebelum COP30