Desa Sumbersekar di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, menjadi saksi bencana angin puting beliung pada Minggu (2/11) sekitar pukul 15.00 WIB yang berlangsung hanya lima hingga sepuluh menit namun menyebabkan kerusakan signifikan.
Menurut data terbaru dari BPBD Kabupaten Malang yang dikutip oleh TIMES Indonesia, sebanyak 157 rumah tercatat mengalami kerusakan — dan jika kerusakan kecil ikut dihitung, angkanya bisa mencapai ± 160 rumah. Sementara itu, laporan sebelumnya menyebut kerusakan awal 115 rumah dengan rincian 9 rusak berat, 14 rusak sedang, dan 92 rusak ringan.
Kejadian tersebut terjadi di dua dusun yaitu Dusun Semanding dan Dusun Krajan, ketika langit Desa Sumbersekar tiba‑tiba dipenuhi awan hitam kemudian terbentuk pusaran angin yang menerjang permukiman warga. Salah satu warga Muhammad Bashori (46) mengatakan rumahnya berguncang saat angin melintas dan atap serta kanopi terbang. Ia memperkirakan kerugiannya mencapai sekitar Rp 20 juta.
Korban luka yang tercatat dua orang, yaitu Sunarti (47) dan Ahmad A (51), yang terkena reruntuhan material saat kejadian. Keduanya sudah mendapatkan perawatan medis.
Pemerintah daerah melalui Bupati H. M. Sanusi dan BPBD segera menyalurkan bantuan seperti sembako dan selimut, disesuaikan dengan jumlah rumah terdampak. Sanusi juga memastikan akan memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk memperbaiki rumah korban bencana.
Selain rumah warga, fasilitas umum seperti pos kamling dan Masjid Al Khoirot di Dusun Semanding turut rusak akibat terjangan angin. Pendataan masih terus berjalan agar angka kerusakan dapat dipastikan dan penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
Warga dihimbau untuk waspada cuaca ekstrem dan menyiapkan diri menghadapi potensi bencana angin kencang, terutama di wilayah rawan angin seperti Kecamatan Dau, Singosari, Lawang, Wagir dan Ngajum.


















