DUNIA
2 menit membaca
Korea Selatan desak DK PBB dan dunia untuk bersatu promosikan penggunaan AI yang 'bertanggung jawab'
Presiden Lee Jae Myung menyerukan kolaborasi global tentang "AI yang inklusif dan berpusat pada kemanusiaan," menjanjikan peran yang lebih besar dari Seoul dan meluncurkan inisiatif global untuk memastikan AI memberi manfaat bagi umat manusia.
Korea Selatan desak DK PBB dan dunia untuk bersatu promosikan penggunaan AI yang 'bertanggung jawab'
Lee berjanji Seoul akan memainkan peran yang "lebih besar" dalam menangani kekhawatiran terkait AI. / Foto: Reuters
17 jam yang lalu

Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, mendesak komunitas internasional untuk "bersatu" guna memastikan "penggunaan yang bertanggung jawab" dari kecerdasan buatan (AI), serta meminta Dewan Keamanan PBB untuk berperan dalam membentuk respons global kolektif.

Dalam debat terbuka di Dewan Keamanan mengenai AI dan perdamaian serta keamanan internasional, Lee, yang menjadi presiden Korea Selatan pertama yang memimpin pertemuan semacam itu.

Ia mengimbau pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat sipil untuk bekerja sama mempromosikan inovasi menuju "AI untuk semua" dan "AI yang inklusif serta berpusat pada manusia," seperti dilaporkan oleh Yonhap News yang berbasis di Seoul.

Kebutuhan akan kerja sama internasional semakin meningkat untuk mengatasi kekhawatiran tentang kemungkinan AI dan teknologi modern lainnya digunakan dengan cara yang dapat membahayakan keamanan dan hak asasi manusia.

"Untuk mengubah perubahan di era AI — di mana terang dan bayang-bayang saling berdampingan — menjadi peluang, sangat penting bagi komunitas internasional untuk bersatu dan menjunjung tinggi prinsip 'penggunaan AI yang bertanggung jawab,'" kata Lee pada hari Rabu.

Sambil berjanji bahwa Seoul akan memainkan peran "lebih besar" dalam menangani kekhawatiran terkait AI, ia menekankan tanggung jawab Dewan Keamanan untuk menilai lanskap keamanan internasional yang terus berubah dan merancang respons kolektif.

Sebagai ketua KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) mendatang, pemimpin Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa Seoul akan mengadopsi inisiatif global untuk memastikan bahwa inovasi AI berkontribusi pada kemakmuran umat manusia.

"Delapan puluh tahun yang lalu, perhatian utama PBB saat didirikan adalah bagaimana komunitas internasional akan mengelola ancaman baru dari senjata nuklir," katanya.

"Sekarang saatnya untuk mengeksplorasi struktur tata kelola baru guna menghadapi tantangan dan ancaman baru yang ditimbulkan oleh AI."

SUMBER:AA