ASIA
2 menit membaca
Indonesia tetapkan target listrik sepenuhnya dari energi terbarukan pada 2040
Visi ambisius ini kembali dipertegas dalam sebuah konferensi tingkat tinggi di Jakarta, dengan fokus pada peran krusial energi surya dalam mendorong transisi energi dan pertumbuhan ekonomi.
Indonesia tetapkan target listrik sepenuhnya dari energi terbarukan pada 2040
Indonesia memiliki potensi hingga lebih dari 400 gigawatt (GW) dari sumber-sumber terbarukan, yang sebagian besar belum termanfaatkan. / AP
12 September 2025

Pemerintah Indonesia kembali menekankan komitmennya terhadap transisi energi dengan menetapkan target pasokan listrik nasional sepenuhnya akan berasal dari sumber terbarukan pada tahun 2040. Visi ini menjadi poin utama dalam Indonesia Solar Summit (ISS) 2025 yang digelar di Jakarta.

Chief Executive Officer (CEO) Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengungkapkan bahwa agenda ini merupakan visi langsung dari kepemimpinan nasional. "Presiden Prabowo ingin listrik Indonesia 100 persen dioperasikan oleh energi terbarukan pada tahun 2040 atau lebih awal," ujar Fabby dalam sambutannya di acara tersebut. Ia menambahkan bahwa visi ini sebelumnya telah disampaikan dalam nota keuangan di DPR.

Visi ini menandai perubahan besar bagi negara yang saat ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, terutama batu bara, untuk memenuhi kebutuhan energinya. Berdasarkan data terbaru, pembangkit listrik tenaga batu bara masih mendominasi bauran energi nasional.

Namun, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, diperkirakan mencapai lebih dari 400 gigawatt (GW), yang sebagian besar berasal dari tenaga surya. Pemanfaatan potensi ini diharapkan tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga menjadi mesin penggerak ekonomi.

Fabby Tumiwa menekankan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen dengan energi surya sebagai salah satu motor utamanya. Pembangunan industri panel surya saja, menurutnya, berpotensi menciptakan jutaan lapangan kerja baru, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka sektor ekonomi yang lebih inovatif.

ISS juga berfungsi sebagai platform kolaborasi penting yang mengumpulkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor. "Ini adalah tempat untuk membangun jembatan komunikasi," kata Fabby, "agar semua pihak, termasuk pemerintah, industri, investor, akademisi, dan masyarakat, bisa bergerak bersama secara lebih efektif."

Meski optimis, para ahli mencatat bahwa pencapaian target ini akan membutuhkan investasi besar-besaran dan perubahan kebijakan yang radikal. Diperlukan komitmen kuat dari pemerintah dan sektor swasta untuk menarik pendanaan yang signifikan demi membangun infrastruktur energi terbarukan dalam skala besar. Fabby Tumiwa berharap kegiatan ini dapat mendorong percepatan transisi energi secara berkelanjutan dan optimis Indonesia mampu mencapai target 2040 sesuai visi pemerintah.

TerkaitTRT Global - Prabowo ganti Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa, janji percepat pertumbuhan ekonomi

SUMBER:TRT Indonesia & Agensi