Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah akan membentuk satuan tugas khusus untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, seraya memerintahkan percepatan pembangunan hunian bagi warga terdampak.
Berbicara dalam sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin, Prabowo menyatakan pemerintah akan segera membangun hunian sementara dan hunian permanen melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Segera akan kita bentuk, apakah kita namakan badan atau satgas rehabilitasi dan rekonstruksi. Segera kita akan bangun hunian-hunian sementara dan hunian-hunian tetap,” kata Prabowo.
Ia menegaskan tidak ada alasan untuk menunda pekerjaan karena seluruh lahan milik negara dapat dimanfaatkan, termasuk konsesi hutan yang dikelola PT Perkebunan Nusantara (PTPN), jika diperlukan.
Presiden juga menegaskan kesiapan anggaran negara untuk mendukung pemulihan pascabencana. “Sekarang ini saatnya kita bekerja sangat keras. APBN sudah kita siapkan, dan saya katakan uangnya ada,” kata Prabowo.
Di luar anggaran pemulihan, pemerintah pusat juga telah mengucurkan dana operasional langsung kepada daerah terdampak, yakni Rp20 miliar untuk setiap pemerintah provinsi serta Rp4 miliar masing-masing bagi 52 kabupaten dan kota yang terdampak.
Bencana banjir dan longsor yang melanda 3 provinsi di Sumatera telah memakan banyak korban, upaya pencarian korban hilang masih terus berlanjut. Pemerintah telah menegaskan komitmen untuk mempercepat pemulihan pascabencana meski akses dan infrastruktur yang hancur mempersulit pencarian dan penyaluran bantuan.
Menurut data terbaru BNPB per 16 Desember 2025, korban tewas bencana banjir dan longsor mencapai 1053 jiwa, 200 masih dinyatakan hilang dan 700 ribu orang luka-luka.
















