ASIA
2 menit membaca
Pemerintah RI luncurkan paket stimulus ekonomi 8+4+5, apa saja programnya?
Presiden Prabowo Subianto pimpin rapat untuk meluncurkan paket stimulus ekonomi 2025 dengan skema 8+4+5 program, mencakup akselerasi, lanjutan 2026, dan penyerapan tenaga kerja.
Pemerintah RI luncurkan paket stimulus ekonomi 8+4+5, apa saja programnya?
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah Menteri di Istana Merdeka, 15 September 2025. (Foto: BPMI Setpres)
11 jam yang lalu

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, yang menghasilkan kebijakan paket stimulus ekonomi 2025. Paket tersebut terdiri dari 8 program akselerasi, 4 program lanjutan di 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan, stimulus ekonomi ini dirancang untuk mempercepat program prioritas pemerintah sekaligus memperkuat daya tahan masyarakat. 

“Pemerintah merilis paket stimulus ekonomi 2025 yang terdiri dari 8+4+5 program. Paket ekonomi itu terdiri dari 8 program akselerasi pada 2025, 4 program dilanjutkan di program 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja,” kata Teddy dikutip dari ANTARA.

TerkaitTRT Indonesia - Indonesia pacu program strategis, targetkan jutaan lapangan kerja baru di bawah kepemimpinan Prabowo

Delapan program akselerasi tahun 2025 mencakup program magang lulusan perguruan tinggi, perluasan PPh 21 DTP untuk sektor pariwisata, bantuan pangan periode Oktober–November 2025, serta diskon iuran JKK dan JKM bagi pekerja transportasi online maupun pekerja lepas selama enam tahun. Selain itu, terdapat program tambahan manfaat perumahan BPJS Ketenagakerjaan, padat karya tunai, deregulasi implementasi PP28/2025, hingga proyek perkotaan di DKI Jakarta untuk pemukiman dan UMKM.

Empat program lanjutan pada 2026 berfokus pada keringanan pajak dan dukungan bagi sektor padat karya. Di antaranya perpanjangan pemanfaatan PPh Final 0,5 persen bagi UMKM, kelanjutan PPh 21 DTP untuk pariwisata, serta insentif pajak bagi pekerja di industri padat karya dan pekerja informal seperti petani, pedagang, nelayan, hingga buruh bangunan.

Sementara itu, lima program penyerapan tenaga kerja yang dirilis pemerintah meliputi pengoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, replanting perkebunan rakyat, pengembangan Kampung Nelayan Merah Putih, revitalisasi tambak di kawasan pantura, dan modernisasi kapal nelayan.

Kebijakan stimulus ini sekaligus menegaskan komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional. Sejak awal masa pemerintahannya, Prabowo menekankan pentingnya program kerakyatan,  hal ini dapat dilihat dari program-program utama kabinetnya seperti sekolah rakyat, makan bergizi gratis, dll. 

Prabowo juga mendorong kinerja kabinet untuk bekerja cepat, responsif, dan fokus pada kesejahteraan masyarakat.

TerkaitTRT Indonesia - Prabowo targetkan kemiskinan ekstrem nol persen pada 2026

SUMBER:TRT Indonesia & Agensi