DUNIA
2 menit membaca
YouTube bayar $24,5 juta untuk selesaikan gugatan penangguhan akun Trump
Platform milik Alphabet ini jadi perusahaan teknologi besar terakhir yang menyelesaikan gugatan Trump terkait larangan pasca kerusuhan Capitol.
YouTube bayar $24,5 juta untuk selesaikan gugatan penangguhan akun Trump
YouTube akan membayar $24,5 juta untuk menyelesaikan gugatan Trump atas penangguhan akunnya setelah kerusuhan Capitol 6 Januari. / Reuters
30 September 2025

YouTube, yang dimiliki Alphabet, sepakat membayar $24,5 juta untuk menyelesaikan gugatan yang diajukan mantan Presiden AS Donald Trump atas penangguhan akunnya setelah kerusuhan di Gedung Capitol pada Januari 2021.

Kesepakatan ini menjadikan Google sebagai perusahaan teknologi besar terakhir dari tiga raksasa yang digugat Trump pada Juli 2021. Dalam gugatan itu, Trump menuduh mereka secara tidak sah membungkam pandangan konservatif.

Selain YouTube, Trump juga menggugat X dan Meta, pemilik Facebook, beserta para CEO-nya.

Meta dan X telah lebih dulu menyelesaikan gugatan tersebut awal tahun ini. Pada Januari, Meta mencapai kesepakatan senilai $25 juta, dengan $22 juta dialokasikan untuk dana pembangunan perpustakaan kepresidenan Trump yang direncanakan di Miami. Sebulan kemudian, X menyetujui penyelesaian sekitar $10 juta.

Dalam kesepakatan dengan YouTube, sebanyak $22 juta akan dibayarkan atas nama Trump kepada Trust for the National Mall, sebuah organisasi nirlaba yang ditunjuk untuk membiayai pembangunan ballroom senilai $200 juta di Gedung Putih.

Fasilitas seluas 90.000 kaki persegi itu diperkirakan rampung “jauh sebelum” masa jabatan Trump berakhir pada Januari 2029, menurut dokumen pengadilan.

Sisa pembayaran penyelesaian akan diberikan kepada pihak penggugat lain, termasuk American Conservative Union — penyelenggara Conservative Political Action Conference — serta penulis asal AS, Naomi Wolf.

YouTube dalam kesepakatan ini tidak mengakui adanya kesalahan dan tidak akan mengubah produk maupun kebijakan mereka.

Trump sendiri tidak dikeluarkan permanen dari YouTube pada 2021, melainkan hanya dilarang mengunggah video baru. Akunnya dipulihkan pada 2023.

Gugatan ini berawal dari keputusan berbagai platform besar membatasi akun Trump setelah kerusuhan Capitol, dengan alasan mencegah potensi kekerasan lanjutan.

Trump berulang kali menegaskan bahwa larangan tersebut merupakan bentuk sensor bermotif politik.

SUMBER:TRT World & Agencies