BISNIS DAN TEKNOLOGI
2 menit membaca
PLTS terapung Cirata tandai transformasi energi bersih Indonesia
Pembangkit Listrik Tenaga Sury Cirata merupak hasil kolaborasi lintas negara antara PT PLN Nusantara Power melalui unit usahanya, Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE), dengan perusahaan energi terbarukan Masdar dari Uni Emirat Arab.
PLTS terapung Cirata tandai transformasi energi bersih Indonesia
PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp menjadi salah satu ikon transisi energi nasional. / Foto: PLN Nusantara Renewables
17 September 2025

Indonesia mencatat langkah baru dalam transisi energi terbarukan dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Jawa Barat. Proyek berkapasitas 145 MW AC atau sekitar 192 MWp ini dinobatkan sebagai yang terbesar di Asia Tenggara, sekaligus menjadi komitmen pemerintah mendorong bauran energi baru terbarukan.

PLTS Cirata merupakan hasil kolaborasi lintas negara antara PT PLN Nusantara Power melalui unit usahanya, Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE), dengan perusahaan energi terbarukan Masdar dari Uni Emirat Arab. 

Kolaborasi ini memadukan keahlian lokal dan global untuk mempercepat pemanfaatan energi hijau di Tanah Air. “Kami memadukan sumber daya terbaik untuk mempercepat transisi energi terbarukan di Indonesia,” ujar Presiden Direktur PMSE, Dimas Kaharudin, kepada kantor berita nasional Indonesia.

Pemilihan Waduk Cirata sebagai lokasi proyek dinilai strategis karena dekat dengan PLTA Cirata berkapasitas 1.008 MW, sehingga mampu menopang stabilitas jaringan listrik Jawa–Madura–Bali. Proyek ini hanya memanfaatkan sekitar empat persen dari total luas waduk, namun sesuai regulasi, kapasitasnya dapat diperluas hingga 20 persen jika dinilai aman bagi infrastruktur bendungan. 

Transisi energi bersih

PLTS ini mengadopsi panel surya berlapis kaca ganda berkapasitas hingga 560 Watt Peak, tahan terhadap korosi dan guncangan, serta ditopang floater berbahan plastik daur ulang yang ditambatkan dengan jangkar beton 12 ton. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat PLTS Terapung Cirata mampu menghasilkan energi sekitar 245 GWh per tahun dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sebesar 210 ribu ton CO₂ per tahun. 

Keberhasilan Cirata juga mendorong optimisme investor untuk memperluas portofolio energi surya di Indonesia. PLN Nusantara Power telah menyiapkan PT Nusantara Renewables guna mengembangkan proyek serupa di Jawa Timur, Sumatra, dan Kalimantan. 

Pemerintah mencatat potensi energi surya terapung di Indonesia mencapai lebih dari 89 GW di 293 lokasi, termasuk di 257 bendungan Kementerian PUPR dan 36 danau besar. Sejumlah proyek baru, seperti PLTS Terapung Saguling, Singkarak, dan Karangkates dengan total kapasitas 210 MW, saat ini memasuki tahap pra-konstruksi.

Dengan harga listrik kompetitif sekitar Rp900 per kWh, PLTS Cirata menunjukkan bahwa energi terbarukan bisa diakses dengan biaya ekonomis sekaligus berkontribusi pada target bauran EBT 23 persen pada 2025. Lebih dari sekadar pembangkit listrik, proyek ini menjadi simbol inovasi dan bukti bahwa Indonesia mampu menjadi pelopor energi bersih di kawasan Asia Tenggara.

TerkaitTRT Indonesia - Indonesia tetapkan target listrik sepenuhnya dari energi terbarukan pada 2040

Jelajahi
Turkcell, investasi $3 miliar Google di Türkiye diperkirakan akan mendorong kesepakatan: Yilmaz
Pertamina temukan cadangan migas 724 juta barrel di Riau
Pemerintah rencanakan pajak ekspor emas hingga 15 persen mulai 2026
Indonesia–AS perkuat kemitraan dagang dan percepat investasi baru
Jutaan pengguna terdampak saat X alami gangguan global besar-besaran
Pertamina catat lonjakan permintaan BBM, siapkan impor untuk penuhi kebutuhan pasar
Fitch naikkan peringkat sejumlah bank Türkiye
Siapakah sebenarnya yang menemukan Air Terjun Victoria, salah satu air terjun terbesar di dunia?
Iklan judi online bidik pengguna Meta di Indonesia meski telah dilarang pemerintah
Polandia siap perkuat kerja sama ekonomi dan investasi dengan Indonesia
Blue Origin sukses selamatkan booster roket raksasa pembawa misi Mars NASA
WIKA tagih KCIC Rp5,01 triliun, sengketa proyek kereta cepat masih dalam arbitrase
Indonesia selidiki dugaan kontaminasi radioaktif pada sepatu ekspor yang dikembalikan dari AS
‘Dewi kekayaan’: Inggris penjarakan penipu bitcoin lebih dari 11 tahun
Kanada buka peluang kerja sama teknologi penyimpanan karbon dengan Indonesia
AS mencapai lebih dari 10.000 penundaan penerbangan dalam hari terburuk gangguan sejak penutupan dimulai
Ilmuwan China kembangkan sistem satelit yang bisa memberi tenaga presisi untuk senjata luar angkasa
Cadangan devisa RI naik jadi US$149,9 miliar, ketahanan ekonomi makin kuat
Elon Musk kantongi kesepakatan gaji US$1 triliun, selangkah lagi jadi triliuner pertama dunia
CEO Nvidia sebut China akan 'memenangkan balapan AI'