POLITIK
1 menit membaca
Uni Eropa dan Trump membahas bergabung untuk memberlakukan sanksi terhadap energi Rusia
Von der Leyen dan Trump membahas tekanan yang lebih ketat terhadap Moskow dengan sanksi baru pada energi Rusia, bank, dan kripto.
Uni Eropa dan Trump membahas bergabung untuk memberlakukan sanksi terhadap energi Rusia
Ketua UE Ursula von der Leyen menyampaikan pidato State of the European Union di Parlemen Eropa, Strasbourg, Prancis, 10 September 2025. / Reuters
17 September 2025

Kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, pada hari Selasa menyatakan bahwa ia dan Presiden AS Donald Trump telah membahas langkah-langkah tambahan untuk memperketat tekanan terhadap Rusia terkait perang di Ukraina.

"Saya melakukan pembicaraan yang baik dengan (Trump) tentang memperkuat upaya bersama untuk meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Rusia melalui langkah-langkah tambahan," tulisnya di X.

Von der Leyen menyebutkan bahwa Komisi Eropa akan segera mengajukan usulan untuk paket sanksi Uni Eropa ke-19 terhadap Rusia sejak invasi ke Ukraina pada tahun 2022.

Paket tersebut akan mencakup langkah-langkah yang menargetkan sektor kripto, perbankan, dan energi, tambahnya.

Berupaya bergerak lebih cepat

Trump telah meminta sekutu-sekutunya untuk berhenti membeli minyak Rusia sebelum ia mengambil langkah lebih lanjut untuk menghukum Moskow, dan mendesak mereka untuk mengenakan tarif terhadap China.

Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara telah melarang sebagian besar impor minyak Rusia setelah serangan Kremlin ke Ukraina pada tahun 2022 dan berencana untuk menghentikan semua impor minyak dan gas Rusia pada akhir tahun 2027.

Von der Leyen mengindikasikan bahwa Brussels ingin bergerak lebih cepat.

"Ekonomi perang Rusia, yang didukung oleh pendapatan dari bahan bakar fosil, membiayai pertumpahan darah di Ukraina. Untuk mengakhirinya, Komisi (Eropa) akan mengusulkan percepatan penghentian impor bahan bakar fosil dari Rusia," tulisnya.

SUMBER:AFP