DUNIA
2 menit membaca
Türkiye kecam serangan ke pangkalan PBB di Sudan yang menewaskan enam penjaga perdamaian
Ankara menegaskan kembali dukungannya terhadap upaya-upaya untuk menemukan solusi damai bagi konflik yang sedang berlangsung di Sudan.
Türkiye kecam serangan ke pangkalan PBB di Sudan yang menewaskan enam penjaga perdamaian
Warga Sudan mengikuti unjuk rasa mendukung tentara Sudan, di Gedaref, sekitar 420 km timur ibu kota Khartoum, pada 13 Desember 2025. / AFP
15 Desember 2025

Türkiye pada hari Senin mengecam serangan drone terhadap sebuah pangkalan PBB di Sudan yang menewaskan enam pasukan penjaga perdamaian dari Bangladesh dan melukai delapan lainnya.

“Kami berharap rahmat Allah bagi pasukan penjaga perdamaian Bangladesh yang kehilangan nyawa dalam serangan keji ini, dan semoga yang terluka segera pulih,” kata Kementerian Luar Negeri Türkiye dalam sebuah pernyataan.

Kementerian menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan keutuhan wilayah Sudan, dan menegaskan kembali “dukungan kuat terhadap upaya-upaya yang bertujuan menemukan solusi damai atas konflik yang sedang berlangsung di negara itu.”

Serangan itu terjadi saat konflik antara tentara Sudan dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) terus berlanjut tanpa henti. Pertempuran sejak April 2023 telah menewaskan ribuan orang, menyebabkan jutaan orang mengungsi, dan memicu salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Tentara Sudan menyalahkan serangan tersebut pada RSF. Tidak ada komentar segera dari kelompok pemberontak itu.

Para penjaga perdamaian tersebut merupakan bagian dari Pasukan Keamanan Sementara PBB untuk Abyei (UNISFA), yang dikerahkan di wilayah perbatasan kaya minyak yang disengketakan dan dikelola oleh Sudan serta negara tetangga, Sudan Selatan.

Minggu lalu, Sudan Selatan mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan tiga pihak dengan tentara Sudan dan RSF untuk menempatkan keamanan di ladang minyak Heglig—yang terletak di West Kordofan dekat perbatasan antara kedua negara—di bawah kendali Pasukan Pertahanan Rakyat Sudan Selatan (SSPDF).

Kesepakatan itu memberikan SSPDF “tanggung jawab utama keamanan” atas instalasi minyak di Heglig.

Mandat misi UNISFA diperpanjang bulan lalu.

SUMBER:Reuters