Pertemuan menteri luar negeri negara-negara blok Asia Tenggara ASEAN, yang awalnya dijadwalkan pada hari Selasa, ditunda hingga 22 Desember, kata kementerian luar negeri Malaysia.
Pertemuan tersebut, yang bertujuan untuk menangani konflik antara Thailand dan Kamboja, ditunda atas permintaan Thailand, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Negara-negara tetangga di Asia Tenggara itu beberapa kali terlibat bentrokan bersenjata tahun ini sejak seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan pada Mei, yang menyalakan kembali konflik yang telah menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan.
Setidaknya 16 tentara dan 10 warga sipil telah tewas, dan ratusan terluka sejak putaran bentrokan terbaru yang dimulai minggu lalu, dengan 258.626 warga sipil mengungsi, menurut otoritas Thailand.
Kamboja tidak melaporkan adanya kematian atau cedera baru pada hari Minggu. Setidaknya 11 orang tewas, 74 terluka, dan 394.706 orang mengungsi sejak hari Senin, menurut kementerian dalam negeri Kamboja.
Kedua negara menandatangani kesepakatan perdamaian pada Oktober di Kuala Lumpur, Malaysia, tetapi kesepakatan itu ditangguhkan setelah tentara Thailand terluka parah dalam ledakan ranjau di sebuah provinsi perbatasan. Sekitar 18 tentara Kamboja tetap berada dalam tahanan Thailand terkait insiden-insiden dalam lima bulan terakhir.
Tetangga itu memiliki perselisihan perbatasan berkepanjangan yang telah memicu bentrokan berulang, termasuk pada Juli, ketika setidaknya 48 orang tewas.














