Prabowo menyerukan Turkiye untuk bekerja sama dengan Jakarta guna "memikul tanggung jawab menciptakan tatanan dunia baru."
“Sebagai pemimpin Global South dan mitra strategis, kita perlu memikul tanggung jawab untuk menciptakan tatanan dunia baru,” kata Prabowo dalam konferensi pers yang digelar di ibu kota Ankara pada Kamis.
Mengenai situasi geopolitik global, Prabowo menekankan, “Indonesia dan Turkiye harus bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas global.”
“Kami akan bekerja sama untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” tambahnya.
Kedua negara juga sepakat untuk mendukung stabilitas dan perdamaian di Suriah dan Ukraina, lanjut Prabowo.
Kunjungan resmi Prabowo ke Turkiye dimulai pada Rabu. Sebelum pertemuan empat mata mereka, Erdogan menyambut Prabowo di Istana Kepresidenan Turkiye.
Pidato di Parlemen Turkiye
Dalam pidatonya di Parlemen Turkiye, Prabowo menyampaikan dukungannya kepada bangsa Turkiye dalam upayanya menegakkan keadilan di dunia yang penuh ketidakpastian.
“Kami ingin berdiri berdampingan dengan Turkiye dalam membela keadilan dan kebenaran di dunia yang penuh ketidakpastian,” ujar Prabowo.
Memuji hubungan hangat antara kedua negara, Prabowo mengatakan, “Bagi kami, Turkiye adalah kelanjutan dari Kekaisaran Ottoman, dan kami mengingat hubungan sejarah yang kuat di antara kita.”
Berbicara di hadapan anggota parlemen Turkiye, pemimpin Indonesia berusia 73 tahun itu juga mengenang masa mudanya.
“Pahlawan saya, ikon saya adalah Mustafa Kemal Atatürk bersama dengan Sultan Mehmed II,” ujarnya, merujuk pada pendiri Republik Turkiye dan Sultan Mehmed, yang menaklukkan Istanbul dan mendapat gelar Fatih (Sang Penakluk).
