IKLIM
2 menit membaca
Indonesia fokus pada CCS sebagai kunci pengurangan emisi dan pertumbuhan investasi
Indonesia memprioritaskan pengurangan emisi dan investasi dalam penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS), fokus yang diperkuat pada Forum Jaringan CCUS Asia ke-5 di Jakarta.
Indonesia fokus pada CCS sebagai kunci pengurangan emisi dan pertumbuhan investasi
Logo Kementerian ESDM.
12 September 2025

Pemerintah Indonesia menegaskan kembali dua prioritasnya dalam mengembangkan industri penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS): mengurangi emisi karbon dan menarik investasi baru.

“Prioritas utama pemerintah adalah memastikan bahwa inisiatif ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi tetapi juga menciptakan peluang investasi,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Laode Sulaeman, dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis pada 5th Asia Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) Network Forum di Jakarta.

Sulaeman menggarisbawahi bahwa potensi geologi Indonesia yang besar dan kerangka regulasi yang mendukung memberikan fondasi yang kuat bagi negara ini untuk memposisikan diri sebagai pusat regional untuk CCS. 

Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan negara-negara tetangga akan sangat penting dalam mengubah potensi ini menjadi proyek-proyek nyata.

Acara ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian ESDM, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI), Lembaga Penelitian Ekonomi ASEAN dan Asia Timur (ERIA), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan Pusat Unggulan CCS dan CCUS Indonesia.

Presiden ERIA, Tetsuya Watanabe, menekankan bahwa mencapai kemajuan dalam pengembangan CCS membutuhkan kolaborasi lintas batas. 

"Forum ACN ke-5 menggarisbawahi pentingnya kerja sama regional dalam CCS dan pemulihan karbon. Tantangan-tantangan ini tidak dapat diselesaikan oleh satu negara saja," ujarnya, seperti dikutip Antara News.

Watanabe lebih lanjut mencatat bahwa regulasi yang harmonis, investasi infrastruktur yang berkelanjutan, dan kepercayaan antar pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat merupakan kunci untuk mewujudkan tujuan-tujuan ini. 

Ia menekankan bahwa Jaringan CCUS Asia menawarkan platform unik untuk memupuk kepercayaan ini dan mengubah visi bersama menjadi proyek-proyek yang dapat ditindaklanjuti.

TerkaitTRT Global - Indonesia dan Arab Saudi menandatangani kesepakatan senilai $27 miliar di bidang energi dan industri

SUMBER:TRT Indonesia & Agensi
Jelajahi
Kebakaran di Konferensi Iklim PBB di Brasil memicu kekacauan, mengganggu negosiasi yang berada di titik kritis
Banjir di Vietnam tengah tewaskan puluhan orang, hujan lebih deras diperkirakan menyusul
Bibit Siklon Tropis 97S menguat di Laut Timor, BMKG peringatkan cuaca ekstrem
COP30 memasuki fase penting saat menteri-menteri menangani perselisihan iklim yang paling sulit
Badai Claudia tewaskan tiga orang di Portugal, sebabkan banjir di Inggris
Indonesia dan Kongo bentuk aliansi lahan gambut, Jakarta dorong perdagangan karbon di COP30
Indonesia–Norwegia bahas solusi pengelolaan sampah plastik dalam pertemuan bilateral
Indonesia–Swedia tingkatkan kolaborasi iklim lewat mekanisme kredit karbon
Tanah longsor di Cilacap tewaskan 3 orang, puluhan dalam pencarian
Dunia mengalami peningkatan suhu 2,6°C karena negara-negara gagal mencapai target iklim: laporan
BMKG peringatkan cuaca ekstrem akibat badai tropis Fung-Wong
Jamaika dan negara pulau kecil ingatkan COP30, target 1,5°C adalah 'garis kelangsungan hidup kami'
Operasi modifikasi cuaca digelar untuk cegah banjir di Jakarta
Topan Fung-wong melemah di Laut Filipina Barat, warga tetap diminta waspada
Filipina perintahkan evakuasi massal dan batalkan penerbangan saat topan Fung-wong mendekat
Guterres mengecam tindakan global saat para pemimpin dunia berkumpul di Brasil untuk COP30
Topan Kalmaegi hantam Vietnam setelah menewaskan 188 orang di Filipina
Brasil luncurkan dana hutan senilai US$125 miliar untuk membayar negara yang menjaga hutan hujan
Dampak Topan Kalmaegi di Filipina terus berlanjut: 114 tewas dan 127 hilang
Krisis iklim kini menjadi 'bencana kemanusiaan,' IFRC memperingatkan sebelum COP30