PERANG GAZA
2 menit membaca
Dana Qatar menyumbangkan $10 juta kepada UNRWA, badan PBB mengatakan
"Dukungan ini memungkinkan kami untuk terus memberikan layanan penting, termasuk pendidikan dan perawatan kesehatan, kepada pengungsi Palestina di seluruh wilayah," kata UNRWA.
Dana Qatar menyumbangkan $10 juta kepada UNRWA, badan PBB mengatakan
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup semua pos pemeriksaan menuju Gaza, sehingga menghalangi masuknya makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan. / AA Archive
7 Oktober 2025

Dana Qatar untuk Pembangunan telah menyumbangkan $10 juta kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) guna mendukung layanan inti bagi pengungsi Palestina di seluruh wilayah, demikian diumumkan oleh badan tersebut.

"Terima kasih kepada Dana Qatar untuk Pembangunan atas kontribusi murah hati sebesar $10 juta kepada UNRWA," ungkap badan tersebut dengan rasa syukur dalam sebuah unggahan di X pada hari Senin.

"Dukungan ini memungkinkan kami untuk terus memberikan layanan penting, termasuk pendidikan dan perawatan kesehatan, kepada pengungsi Palestina di seluruh wilayah," tambahnya.

Badan tersebut juga menegaskan kembali komitmennya untuk "mendukung mereka yang paling membutuhkan."

UNRWA menyediakan layanan pendidikan, kesehatan, dan sosial bagi pengungsi Palestina di Yordania, Suriah, Lebanon, Gaza, dan Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

Pendanaan ini datang di tengah krisis keuangan akut yang mengancam kemampuan UNRWA untuk mempertahankan operasinya.

Badan tersebut telah berulang kali memperingatkan dampak kekurangan dana terhadap situasi kemanusiaan, terutama di Gaza, di mana hampir 2 juta warga Palestina menderita akibat perang, kelaparan, dan pengepungan.

TerkaitTRT Indonesia - Putaran pertama pembicaraan Hamas-mediator berakhir dalam 'suasana positif' — media Mesir

Genosida dan blokade

Sejak 2 Maret, Israel telah menutup semua perlintasan ke Gaza, menghalangi masuknya makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan.

Meskipun konvoi bantuan terbatas kadang-kadang diizinkan masuk, jumlahnya jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk, dan para pencari bantuan menghadapi ancaman dari pasukan Israel.

UNRWA juga melaporkan bahwa banyak truk bantuan dijarah oleh kelompok bersenjata, yang oleh otoritas Gaza dituduh dilindungi oleh Israel.

Israel telah membunuh lebih dari 67.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dalam pembantaian yang terjadi di Gaza yang terkepung.

Sebagian besar wilayah Gaza yang diblokade telah hancur, dan hampir seluruh penduduknya telah kehilangan tempat tinggal.

SUMBER:TRT World and Agencies