PERANG GAZA
2 menit membaca
'Genosida sistematis': Kepala komunikasi Turkiye kecam okupasi Israel, pembunuhan warga Palestina
Burhanettin Duran memperingatkan komunitas internasional tentang runtuhnya keadilan dan semakin dalamnya krisis kemanusiaan pada peringatan dua tahun genosida Israel di Gaza.
'Genosida sistematis': Kepala komunikasi Turkiye kecam  okupasi Israel, pembunuhan warga Palestina
Burhanettin Duran berbicara di panel “Gaza: Ujian Kemanusiaan” di Direktorat Kepresidenan di Ankara pada 17 September 2025.
7 Oktober 2025

Kepala Komunikasi Turkiye, Burhanettin Duran, pada hari Selasa mengecam tindakan Israel di Gaza sebagai genosida dan pendudukan sistematis, bertepatan dengan peringatan dua tahun serangan yang telah menewaskan lebih dari 67.000 orang.

Dalam sebuah unggahan di platform media sosial Turkiye, NSosyal, Duran menyatakan bahwa situasi ini “bukan hanya tragedi bagi rakyat Palestina, tetapi juga catatan memalukan yang mempertanyakan tatanan internasional, supremasi hukum, dan nilai-nilai kemanusiaan mendasar. Diamnya komunitas internasional sekali lagi mengungkap kegagalan mekanisme keadilan.”

Duran mengatakan bahwa hari Selasa menandai dua tahun sejak 7 Oktober 2023, hari ketika Israel melancarkan serangannya di Gaza, yang ia gambarkan sebagai bagian dari kampanye genosida yang berkelanjutan.

“Pemboman, blokade, dan penghancuran sistematis telah merenggut puluhan ribu nyawa warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak,” katanya. “Di depan mata dunia, sebuah bangsa telah dirampas dari tanah mereka dan hak-hak paling dasar mereka. Apa yang terjadi di Gaza bukanlah ‘konflik’ — ini adalah genosida dan pendudukan yang disengaja dan sistematis.”

Ia menambahkan bahwa Turkiye secara konsisten menyuarakan penentangan terhadap tindakan-tindakan ini dan berdiri bersama mereka yang tertindas.

“Di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan, kami terus mempertahankan sikap ini baik di bidang diplomatik maupun kemanusiaan. Perjuangan ini akan terus berlanjut hingga suara rakyat Palestina didengar dan keadilan tercapai,” ujar Duran.

Duran juga membagikan sebuah video berjudul “Genosida Tanpa Akhir: Gaza,” yang menyoroti krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

TerkaitTRT Indonesia - Dua tahun genosida Israel di Gaza: Warga Palestina kelaparan, dibungkam, dan dikhianati

SUMBER:AA
Jelajahi
Türkiye dan Indonesia catat pandangan negatif tertinggi terhadap Israel
Genosida Gaza: Mampukah pemerintah baru Belanda bersikap tegas terhadap Israel?
AS menyajikan rancangan resolusi tentang Gaza kepada Dewan Keamanan PBB dan negara-negara mitra, termasuk Türkiye
Hamas serahkan jenazah sandera Israel lainnya berdasarkan kesepakatan gencatan senjata
YouTube hapus ratusan video tentang hak-hak Palestina setelah sanksi AS
Indonesia dorong implementasi segera perdamaian Gaza usai KTT Menlu di Istanbul
PBB mengirimkan paket makanan kepada 1 juta warga Gaza, peringatkan bahwa bantuan tersebut masih 'sangat tidak memadai'
Seorang penyair Palestina mencatat kehancuran Gaza. Sebuah film menelusuri perjalanannya melalui genosida.
Lebih dari 75.000 warga Palestina berlindung di 100 bangunan PBB di Gaza: UNRWA
Türkiye sebut negara sekutu akan putuskan penempatan pasukan di Gaza berdasarkan resolusi DK PBB
Menlu negara Muslim bertemu di Istanbul dorong gencatan senjata permanen di Gaza
Türkiye pimpin pertemuan soal gencatan senjata Gaza, Indonesia dilibatkan
Tentara Israel melakukan 194 pelanggaran terhadap gencatan senjata Gaza sejak 10 Oktober
Gaza, tempat paling mematikan bagi jurnalis dalam sejarah konflik: PBB
Laporan AS yang diklasifikasikan menemukan 'ratusan potensi' pelanggaran hak Israel di Gaza
Dalam gambar: Gaza buka kamp pengungsian terbesar untuk anak yatim
Indonesia siapkan lahan 15.000 hektar untuk dukung pertanian Palestina
Seorang jurnalis tewas di Gaza saat sasaran Israel terhadap pers meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 256
Rencana keji Netanyahu soal 'gencatan senjata' Gaza adalah untuk terus membunuh warga Palestina
'Sangat menyedihkan': PM Irlandia mengecam serangan mematikan Israel terbaru di Gaza