Gempa bumi dengan kekuatan 6,0 magnitudo melanda lepas pantai utara Pulau Jawa, Indonesia, Selasa malam, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Pihak berwenang tidak melaporkan tanda-tanda kerusakan signifikan.
Gempa terjadi pukul 23.49 waktu setempat (16.49 GMT) dengan episentrumnya terletak sekitar 156 kilometer di sebelah timur Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, pada kedalaman dangkal 13,9 kilometer.
Getaran terasa kuat di Sidoarjo, Jawa Timur, di mana sehari sebelumnya sebuah pesantren runtuh, menewaskan sedikitnya tiga orang. Puluhan orang masih terjebak di bawah reruntuhan sementara operasi penyelamatan terus berlanjut, meskipun belum jelas apakah gempa terbaru mengganggu upaya tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi tidak ada risiko tsunami.
Daryono, Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, mengatakan dalam pernyataan resmi bahwa BMKG telah mencatat sebanyak 117 kali gempa susulan (aftershock) di pulau Sapudi pasca gempa M6,0 sejak tadi malam.
Daryono juga mengatakan bahwa gempa susulan terkuat adalah berkekuatan M4,4.
Terletak di "Cincin Api" Pasifik, Indonesia sangat rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi. Sabuk seismik, tempat bertemunya beberapa lempeng tektonik, membentang dari Jepang dan Asia Tenggara melintasi cekungan Pasifik.
