TÜRKİYE
2 menit membaca
Sidang bersejarah Mahkamah Tribunal Gaza di Istanbul bersiap untuk menyampaikan putusan akhir
Sesi empat hari di Universitas Istanbul ini menghadirkan para ahli global, aktivis, dan jurnalis, sementara Pengadilan Gaza Independen bersiap untuk menyampaikan putusan akhir mereka tentang kejahatan perang Israel.
Sidang bersejarah Mahkamah Tribunal Gaza di Istanbul bersiap untuk menyampaikan putusan akhir
Pengadilan ini mengumpulkan panel ahli internasional untuk menilai bukti dan kesaksian terkait konflik tersebut. / AA
sehari yang lalu

Sesi terakhir selama empat hari dari Gaza Tribunal, sebuah inisiatif internasional independen yang memeriksa kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di Gaza, dibuka pada hari Kamis di Universitas Istanbul. Acara ini mempertemukan akademisi, pembela hak asasi manusia, jurnalis, dan perwakilan masyarakat sipil dari seluruh dunia.

Tribunal ini, yang menghadirkan panel ahli internasional untuk menilai bukti dan kesaksian terkait konflik, akan berlangsung hingga 26 Oktober, di mana putusan akhir diharapkan akan diumumkan.

Selain sidang utama, program ini juga menampilkan serangkaian acara pendukung — termasuk pameran, pemutaran film, dan diskusi publik — yang diadakan di Honour Hall Fakultas Sastra Universitas Istanbul.

Salah satu sorotan program ini adalah pameran foto dari buku Evidence, yang disusun oleh jurnalis Anadolu Agency dan mendokumentasikan kehancuran di Gaza.

TerkaitTRT Indonesia - 'Seruan untuk bertindak': Tribunal Gaza buka sesi bersejarah di Istanbul untuk lawan genosida Gaza

‘Bukti visual kekejaman’

Film dokumenter yang menyertainya, juga berjudul Evidence, menampilkan gambar dan kisah pribadi para reporter yang mengambilnya, menyajikan apa yang digambarkan oleh penyelenggara sebagai bukti visual atas kekejaman yang dilakukan selama operasi militer Israel.

Selain pameran, beberapa kuliah umum juga dijadwalkan.

Prof Ayhan Citil akan membahas “Tanggung Jawab Pemikir Setelah Gaza,” sementara Prof Richard Falk, mantan Pelapor Khusus PBB untuk Palestina, akan berbicara tentang “Hukum Internasional dan Hati Nurani.”

Ruang acara juga mencakup pajangan buku yang didedikasikan untuk Palestina dan instalasi interaktif berjudul “Wall of Hope: Messages and Prayers for Gaza,” yang mengundang pengunjung untuk meninggalkan catatan tulisan tangan sebagai bentuk solidaritas.

Penyelenggara mengatakan bahwa Gaza Tribunal bertujuan untuk “menggerakkan hati nurani global” dan “mendorong akuntabilitas” atas tindakan di Gaza, di mana ribuan warga sipil telah tewas dan kehancuran besar telah didokumentasikan sejak eskalasi konflik.

SUMBER:TRT World and Agencies