IKLIM
2 menit membaca
Indonesia–Swedia tingkatkan kolaborasi iklim lewat mekanisme kredit karbon
Indonesia membuka peluang bagi perusahaan Swedia untuk terlibat dalam perdagangan karbon guna mempercepat penurunan emisi.
Indonesia–Swedia tingkatkan kolaborasi iklim lewat mekanisme kredit karbon
Paviliun Swedia di COP30 Belém diresmikan Diana Janse, menampilkan solusi iklim dan kerja sama internasional. Foto: X/@SweMFA
14 November 2025

Pemerintah Indonesia terus memperluas upaya kolaborasi internasional dalam penanganan krisis iklim, salah satunya melalui kerja sama baru dengan Swedia.

Melalui skema Nilai Ekonomi Karbon (NEK/CEV), Indonesia ingin mendorong perusahaan-perusahaan Swedia agar ikut berpartisipasi dalam perdagangan karbon yang diharapkan dapat mempercepat pengurangan emisi gas rumah kaca.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk mengoptimalkan pendanaan iklim dan memperkuat transisi menuju energi bersih.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menjelaskan bahwa kerja sama tersebut merupakan bentuk implementasi komitmen Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) yang sedang berlangsung di Belém, Brasil, pada 10–21 November 2025.

Ia menegaskan pentingnya membangun kemitraan yang dapat menjembatani kesenjangan antara target global dan aksi nyata di tingkat nasional.

Hanif mengatakan bahwa Indonesia membuka pintu bagi sektor usaha Swedia untuk berkontribusi langsung dalam pengurangan emisi, termasuk melalui berbagai proyek berbasis karbon.

Menurutnya, kontribusi dunia usaha sangat dibutuhkan untuk mempercepat pencapaian target penurunan emisi nasional. “Kami siap bekerja bersama mitra global untuk mengubah ambisi menjadi dampak nyata,” ujar Hanif dalam agenda COP30 pada Kamis, 13 November 2025.

Dukungan terhadap rencana ini disampaikan oleh State Secretary Diana Janse yang mewakili Pemerintah Swedia. Ia menyebut bahwa Indonesia dan Swedia memiliki peluang besar untuk memperluas kerja sama iklim, khususnya dalam proyek pengelolaan sampah, penurunan emisi industri, dan upaya meningkatkan efisiensi energi.

Penguatan kerja sama iklim dan akses pendanaan hijau

Janse menambahkan bahwa sejumlah inisiatif sudah mulai dipersiapkan untuk memperkuat hubungan kedua negara di sektor lingkungan.

Indonesia sebelumnya telah menetapkan target mencapai net-zero emission pada atau sebelum tahun 2060. Pemerintah menekankan bahwa target tersebut akan ditempuh tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.

Untuk mendorong percepatan pendanaan iklim, Indonesia juga mengadvokasi pemanfaatan Article 6 of the Paris Agreement yang memungkinkan transaksi karbon dilakukan secara transparan dan berintegritas tinggi.

Dalam rangkaian COP30, Indonesia aktif mempromosikan mekanisme kredit karbon yang diharapkan dapat membuka akses lebih luas bagi negara berkembang dalam mendapatkan pendanaan iklim.

Delegasi Indonesia juga menyoroti pentingnya kerja sama bilateral seperti dengan Swedia sebagai pelengkap proses multilateral yang cenderung membutuhkan waktu pembahasan lebih panjang.

Hanif menutup pernyataannya dengan menyampaikan bahwa penguatan kemitraan dengan Swedia diharapkan dapat meningkatkan peran sektor swasta, memperluas investasi hijau, serta mendukung pencapaian target penurunan emisi nasional. Menurutnya, kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga membuka potensi ekonomi baru bagi kedua negara.

TerkaitTRT Indonesia - Indonesia fokus pada CCS sebagai kunci pengurangan emisi dan pertumbuhan investasi
SUMBER:TRT Indonesia & Agensi
Jelajahi
Kebakaran di Konferensi Iklim PBB di Brasil memicu kekacauan, mengganggu negosiasi yang berada di titik kritis
Banjir di Vietnam tengah tewaskan puluhan orang, hujan lebih deras diperkirakan menyusul
Bibit Siklon Tropis 97S menguat di Laut Timor, BMKG peringatkan cuaca ekstrem
COP30 memasuki fase penting saat menteri-menteri menangani perselisihan iklim yang paling sulit
Badai Claudia tewaskan tiga orang di Portugal, sebabkan banjir di Inggris
Indonesia dan Kongo bentuk aliansi lahan gambut, Jakarta dorong perdagangan karbon di COP30
Indonesia–Norwegia bahas solusi pengelolaan sampah plastik dalam pertemuan bilateral
Tanah longsor di Cilacap tewaskan 3 orang, puluhan dalam pencarian
Dunia mengalami peningkatan suhu 2,6°C karena negara-negara gagal mencapai target iklim: laporan
BMKG peringatkan cuaca ekstrem akibat badai tropis Fung-Wong
Jamaika dan negara pulau kecil ingatkan COP30, target 1,5°C adalah 'garis kelangsungan hidup kami'
Operasi modifikasi cuaca digelar untuk cegah banjir di Jakarta
Topan Fung-wong melemah di Laut Filipina Barat, warga tetap diminta waspada
Filipina perintahkan evakuasi massal dan batalkan penerbangan saat topan Fung-wong mendekat
Guterres mengecam tindakan global saat para pemimpin dunia berkumpul di Brasil untuk COP30
Topan Kalmaegi hantam Vietnam setelah menewaskan 188 orang di Filipina
Brasil luncurkan dana hutan senilai US$125 miliar untuk membayar negara yang menjaga hutan hujan
Dampak Topan Kalmaegi di Filipina terus berlanjut: 114 tewas dan 127 hilang
Krisis iklim kini menjadi 'bencana kemanusiaan,' IFRC memperingatkan sebelum COP30
Hanya 5 menit, puting beliung rusak 160 rumah di Desa Sumbersekar, Malang