BISNIS DAN TEKNOLOGI
2 menit membaca
AS dan Australia mencapai kesepakatan senilai $8,5 Miliar terkait mineral tanah jarang
Kesepakatan ini membawa hubungan Canberra-Washington "ke level berikutnya," kata Perdana Menteri Australia Albanese.
AS dan Australia mencapai kesepakatan senilai $8,5 Miliar terkait mineral tanah jarang
“Ini adalah proyek pipa senilai $8,5 miliar yang sudah siap untuk diluncurkan,” kata Albanese pada Senin. / AFP
21 Oktober 2025

Australia dan Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian mineral kritis dan logam tanah jarang senilai $8,5 miliar selama kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ke Gedung Putih.

"Ini adalah proyek senilai $8,5 miliar yang sudah siap dijalankan," kata Albanese pada hari Senin saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.

Albanese memuji hubungan bilateral kedua negara, dengan mengatakan bahwa Canberra akan "terus mengambil setiap kesempatan untuk meningkatkan hubungan ini lebih jauh lagi."

"Perjanjian hari ini tentang mineral kritis dan logam tanah jarang adalah langkah berikutnya," katanya. Albanese menjelaskan bahwa perjanjian ini mencakup kontribusi kedua belah pihak sebesar $1 miliar dalam enam bulan ke depan "dengan proyek-proyek yang sudah siap dilaksanakan."

Ia menyebutkan bahwa proyek-proyek tersebut terbagi dalam tiga kategori, yaitu usaha patungan, investasi yang dipimpin AS di Australia, dan proyek yang dijalankan oleh Australia.

Albanese mengatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari rencana Future Made in Australia yang bertujuan memperkuat rantai pasokan dengan sekutu dan menambah nilai melalui pengolahan, bukan sekadar mengekspor bahan mentah.

Kemitraan pertahanan

Albanese juga menekankan pentingnya kemitraan pertahanan AUKUS antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.

"Dalam hal pertahanan, kami sudah berdiskusi tentang langkah berikutnya. Kemitraan pertahanan dan keamanan kami dengan AUKUS sangat penting bagi kami," katanya.

Perjanjian AUKUS, yang ditandatangani pada tahun 2021, mencakup penyediaan setidaknya tiga kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia untuk Australia pada tahun 2030-an.

Meskipun kedua pemimpin telah melakukan empat kali panggilan telepon sejak Trump terpilih kembali pada November 2024, dan juga sempat bertemu singkat di sela-sela Sidang Umum PBB di New York bulan lalu, pertemuan hari Senin ini menandai pertemuan resmi pertama mereka.

Ekspor Australia ke AS saat ini dikenakan tarif 10 persen di bawah kebijakan tarif global Trump.

SUMBER:TRT World and Agencies