BISNIS DAN TEKNOLOGI
2 menit membaca
1 tahun Prabowo-Gibran, Kemenko Perekonomian catat peningkatan lapangan kerja
Pemerintah mencatat penciptaan 665 ribu lapangan kerja dalam satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran. Investasi nasional juga tumbuh pesat hingga 2,5 kali lipat dibanding lima tahun lalu, menandai arah ekonomi yang lebih inklusif dan merata.
1 tahun Prabowo-Gibran, Kemenko Perekonomian catat peningkatan lapangan kerja
(File) Seorang pedagang kaki lima menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming di Jakarta pada 18 November 2024. / AFP
17 Oktober 2025

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat penciptaan lapangan kerja meningkat signifikan selama satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming, dengan total mencapai 665 ribu pada kuartal II tahun 2025. 

Angka ini disebut naik hampir tiga kali lipat dibandingkan periode awal pemerintahan sebelumnya yang hanya di bawah 200 ribu lapangan kerja per kuartal.

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, rata-rata penciptaan lapangan kerja per kuartal dalam pemerintahan ini konsisten berada di kisaran 450 hingga 600 ribu.

“Dari sisi capaian kualitatifnya, kuartal II kemarin mampu menciptakan 665 ribu lapangan kerja. Kalau dibandingkan lima tahun lalu di angka sekitar 220 ribu, ini meningkat tiga kali lipat,” ujar Susiwijono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2025 sebagaimana dikutip dari laporan Antara.

Sebelumnya, Susiwijono juga menyampaikan hal serupa dalam acara “1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth” di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025. Ia menegaskan bahwa peningkatan tersebut tidak hanya terlihat dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas pekerjaan yang lebih produktif.

TerkaitTRT Indonesia - PDB Indonesia kuartal kedua lampaui ekspektasi dengan pertumbuhan tercepat dalam dua tahun

“Realisasi penyerapan tenaga kerja semakin meningkat dan ditopang oleh sektor-sektor yang lebih produktif,” ujarnya.

Selain peningkatan lapangan kerja, investasi juga menunjukkan perkembangan pesat. Kuantitas investasi nasional meningkat hingga 2,5 kali lipat dibandingkan kondisi lima tahun lalu. Susiwijono menjelaskan bahwa pada awal 2021 nilai investasi masih sekitar Rp200 triliun, sementara kini tumbuh signifikan dan lebih merata.

Susiwijono juga menambahkan bahwa untuk pertama kalinya, kontribusi investasi di luar Pulau Jawa mencapai 50,5 persen pada kuartal II 2025. 

Ia menilai arah investasi nasional kini semakin inklusif dan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong peran investasi agar manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara luas.

Lebih lanjut, ia optimistis percepatan investasi yang berkelanjutan akan membantu Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. 

“Sangat tepat bila investasi terus dijadikan motor utama penggerak perekonomian nasional untuk mencapai target 8 persen,” tegasnya.

TerkaitTRT Indonesia - Indonesia pacu program strategis, targetkan jutaan lapangan kerja baru di bawah kepemimpinan Prabowo

SUMBER:TRT Indonesia & Agensi