BISNIS DAN TEKNOLOGI
2 menit membaca
Perusahaan Indonesia dan Hong Kong perluas kemitraan fintech dan aset digital
Pertemuan dengan PINTU menjadi momentum awal bagi kedua pihak untuk memperdalam kerja sama strategis di sektor keuangan digital, membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas di masa depan.
Perusahaan Indonesia dan Hong Kong perluas kemitraan fintech dan aset digital
PINTU mengundang delegasi Hong Kong untuk membahas pertumbuhan kripto dan kerja sama fintech. / PINTU.ID / Public domain
17 Oktober 2025

Perusahaan teknologi keuangan dan kripto Indonesia mulai memperluas jalinan kemitraan strategis dengan pelaku industri Hong Kong, seiring meningkatnya potensi kolaborasi lintas sektor ekonomi digital. Langkah ini ditandai dengan kunjungan resmi delegasi Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong (Inachamhk) ke kantor PT Pintu Kemana Saja (PINTU), salah satu platform kripto terkemuka di Indonesia, pada Selasa.

Delegasi yang dipimpin oleh Vice President Inachamhk Brian Chan disambut oleh SVP Strategy & Business PINTU Andy Putra. Pertemuan tersebut menjadi ruang untuk bertukar pengetahuan, membangun jejaring lintas negara, dan menjajaki peluang kerja sama baru dalam sektor keuangan digital, blockchain, hingga industri aset virtual.

“Suatu kehormatan bagi kami dapat menerima delegasi dari Hong Kong. Hong Kong adalah mitra penting Indonesia di berbagai bidang, termasuk financial technology (fintech) dan industri terkait lainnya,” ujar Andy dalam keterangan persnya, pada Kamis, dikutip oleh Antara News.

TerkaitTRT Indonesia - OJK: IHSG naik, kapitalisasi pasar saham Indonesia setara hampir 70 persen PDB

Potensi ekonomi digital

Hong Kong merupakan salah satu pusat keuangan global dengan pertumbuhan signifikan di sektor aset digital. Berdasarkan data Chainalysis (2024), wilayah tersebut mencatat lonjakan 86 persen volume transaksi kripto, menjadikannya pemimpin adopsi kripto di Asia Timur. 

Sementara itu, nilai perdagangan Indonesia–Hong Kong pada 2023 mencapai lebih dari $3,5 miliar, menempatkan Indonesia sebagai mitra dagang terbesar ke-23 Hong Kong secara global dan ke-6 di ASEAN.

Dalam diskusi, Brian Chan menekankan bahwa kekuatan ekonomi digital kedua negara saling melengkapi. “Dengan populasi Indonesia yang besar dan melek teknologi, serta infrastruktur keuangan global Hong Kong, terbuka peluang besar untuk kemitraan di sektor fintech, blockchain, dan inovasi aset digital,” ujarnya.

Inachamhk, yang berdiri sejak 2017 melalui kerja sama KJRI Hong Kong dan komunitas bisnis kedua negara, berperan sebagai jembatan perdagangan dan investasi lintas batas. Organisasi ini fokus mempererat hubungan ekonomi melalui kemitraan sektor swasta, pertukaran teknologi, dan penguatan jaringan bisnis.

Pertemuan dengan PINTU menjadi momentum awal bagi kedua pihak untuk memperdalam kerja sama strategis di sektor keuangan digital, membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas di masa depan.

TerkaitTRT Indonesia - Bitcoin capai all-time high, tembus $125.000

SUMBER:TRT Indonesia & Agensi