TÜRKİYE
2 menit membaca
Turkiye sambut baik persetujuan parlemen TRNC atas resolusi dua negara
"Keputusan ini merupakan manifestasi kuat dari tekad rakyat Turki Siprus untuk melindungi kedaulatan, identitas, dan masa depan mereka," kata wakil presiden Turkiye.
Turkiye sambut baik persetujuan parlemen TRNC atas resolusi dua negara
Papan iklan dan spanduk pemilu berjejer di jalan di Lefkosa menjelang putaran pertama pemilihan presiden di TRNC pada 13 Oktober 2025. / AA
15 Oktober 2025

Turkiye menyambut baik persetujuan parlemen Republik Turki Siprus Utara (TRNC) pada hari Selasa atas resolusi mengenai solusi dua negara untuk masalah Siprus.

“Keputusan ini merupakan manifestasi kuat dari tekad rakyat Siprus Turki untuk melindungi kedaulatan, identitas, dan masa depan mereka,” tulis Wakil Presiden Türkiye, Cevdet Yilmaz, di platform media sosial Turkiye, NSosyal.

“Model federasi, yang telah gagal memberikan hasil selama setengah abad, kini telah usang,” tambahnya.

Solusi yang realistis, berkelanjutan, dan adil di pulau tersebut hanya mungkin dilakukan berdasarkan dua negara berdaulat dan setara, kata Yilmaz, seraya menyampaikan ucapan selamat kepada anggota parlemen TRNC atas sikap mereka untuk masa depan, perdamaian, dan martabat rakyat Siprus Turki.

Dukungan Turkiye terhadap keinginan rakyat Siprus Turki untuk membuat keputusan sendiri dan menentukan masa depan mereka akan terus berlanjut, tambahnya.

TRNC mengadopsi resolusi tersebut melalui pemungutan suara mayoritas.

TerkaitTRT Indonesia - UNGA: Erdogan kecam 'isolasi tidak adil' terhadap warga Siprus Turki, serukan resolusi isu Kashmir

Siprus telah terjebak dalam perselisihan yang berlangsung selama beberapa dekade antara Siprus Yunani dan Siprus Turki, meskipun ada serangkaian upaya diplomatik oleh PBB untuk mencapai penyelesaian yang komprehensif.

Serangan etnis yang dimulai pada awal 1960-an memaksa Siprus Turki untuk mundur ke dalam kantong-kantong demi keselamatan mereka.

Pada tahun 1974, kudeta Siprus Yunani yang bertujuan untuk aneksasi pulau tersebut oleh Yunani menyebabkan intervensi militer Türkiye sebagai kekuatan penjamin untuk melindungi Siprus Turki dari penganiayaan dan kekerasan. Akibatnya, TRNC didirikan pada tahun 1983.

Dalam beberapa tahun terakhir, proses perdamaian yang berlangsung secara sporadis termasuk inisiatif yang gagal pada tahun 2017 di Swiss di bawah naungan negara-negara penjamin, yaitu Türkiye, Yunani, dan Inggris.

Administrasi Siprus Yunani masuk ke dalam Uni Eropa pada tahun 2004, tahun yang sama ketika Siprus Yunani secara sepihak memblokir rencana PBB untuk mengakhiri perselisihan yang telah berlangsung lama.

SUMBER:AA