Pemerintah Indonesia telah membantah laporan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengunjungi Israel setelah menyelesaikan kunjungannya ke Mesir.
Kementerian Luar Negeri Indonesia dengan tegas menyatakan pada hari Senin bahwa Prabowo tidak akan mengunjungi Israel, seperti dilaporkan oleh kantor berita Antara.
“Tidak benar,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Yvonne Mewengkang, saat menjawab pertanyaan wartawan tentang apakah Prabowo berencana mengunjungi Israel.
Sebelumnya, The Times of Israel dan media Ynet melaporkan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk kunjungan Prabowo, yang disebut-sebut dapat bepergian ke Israel pada Selasa atau Rabu – yang akan menjadi kunjungan pertama oleh presiden Indonesia.
Prabowo saat ini berada di kota resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, di mana Mesir menjadi tuan rumah KTT perdamaian internasional tentang wilayah pesisir Palestina, Gaza.
Acara ini dipimpin bersama oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Presiden AS Donald Trump.
‘Tidak benar’
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, yang mendampingi Prabowo, juga membantah klaim tersebut.
“Itu tidak benar. Sesuai rencana awal, Presiden akan kembali ke tanah air setelah acara di Mesir selesai,” kata Sugiono dalam pernyataan tertulis, menurut media lokal Tempo.
Terkait upaya mengakhiri perang genosida selama dua tahun antara Israel dan Gaza, Prabowo telah berjanji untuk mengerahkan 20.000 pasukan Indonesia sebagai pasukan penjaga perdamaian potensial di Gaza.
Sebelum terbang ke Mesir, Prabowo telah menginstruksikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempersiapkan pasukan penjaga perdamaian, sambil menunggu hasil KTT Perdamaian Gaza di Mesir dan persetujuan dari Dewan Keamanan PBB.
