Israel memberi tahu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa mulai Rabu hanya 300 truk bantuan yang akan diizinkan masuk ke Gaza — separuh dari jumlah 600 truk per hari yang sebelumnya disepakati selama masa gencatan senjata.
Selain itu, Israel juga melarang masuknya bahan bakar dan gas ke wilayah tersebut, kecuali untuk kebutuhan infrastruktur kemanusiaan tertentu, menurut catatan yang dilihat Reuters dan dikonfirmasi oleh PBB.
Juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Gaza, Olga Cherevko, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima pemberitahuan tersebut dari COGAT, lembaga militer Israel yang mengatur aliran bantuan ke Gaza.
Sebelumnya, PBB dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyerukan agar semua jalur penyeberangan ke Gaza dibuka guna menyalurkan bantuan bagi warga yang terancam kelaparan.
“Semua jalur harus dibuka,” ujar juru bicara OCHA Jens Laerke, seraya menambahkan bahwa lebih dari 190 ribu ton bantuan telah siap untuk dikirim ke Gaza.