Sebanyak 35.000 paket bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berhasil masuk ke Gaza setelah tertahan di Rafah, Mesir usai gencatan fase pertama antara Israel-Hamas disepakati, juga setelah kesepakatan damai dicapai melalui KTT Perdamaian 2025 di Sharm El-Sheik, Mesir.
Paket bantuan tersebut berisi berbagai bahan pangan pokok dan makanan siap saji seperti beras, tepung, mi instan, keju, ikan tuna, biskuit kurma, jus, energy bar, kurma, kacang, serta saus dan bumbu.
Bantuan ini disalurkan untuk membantu warga Gaza yang terdampak konflik dan kesulitan akses logistik selama berbulan-bulan, juga usai dua tahun perang genosida Israel terhadap wilayah kantong tersebut.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA mengatakan gencatan senjata memberi ruang penting bagi penyaluran bantuan kemanusiaan Indonesia, juga menyampaikan rasa syukur atas tercapainya gencatan senjata yang memungkinkan penyaluran bantuan kemanusiaan.
“Alhamdulillah, akhirnya bantuan kemanusiaan masyarakat Indonesia yang diamanatkan melalui BAZNAS bisa masuk ke Gaza. Setelah sekian lama tertahan di perbatasan, paket-paket ini kini sudah mulai didistribusikan untuk saudara-saudara kita di sana,” ujar Noor Achmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Bantuan kritis untuk Gaza
Ia menekankan bahwa momentum gencatan senjata ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat aksi kemanusiaan dan menyalurkan lebih banyak bantuan.
“BAZNAS akan terus berupaya semaksimal mungkin selama akses masih terbuka. Gencatan senjata ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kepedulian dan membantu rakyat Palestina yang masih bertahan dalam kondisi sulit,” tambahnya.
Noor Achmad berharap bantuan tersebut dapat menjadi penguat semangat bagi warga Gaza.
Ini adalah kesekian kalinya BAZNAS berhasil menyalurkan bantuan ke Gaza, sebelum gencatan senjata dimulai BAZNAS berhasil menyalurkan paket bantuan ke Gaza dengan bertahap. Bulan lalu, dua puluh ribu paket bantuan yang disalurkan melalui 14 truk berhasil memasuki Gaza. Di awal bulan September, BAZNAS juga berhasil menyalurkan sebanyak 15.000 paket bantuan melalui perbatasan Rafah.
Selain dari perbatasan Rafah, Indonesia juga telah menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui Yordania. Di bulan Agustus, bertepatan dengan HUT RI ke-80, Satuan Tugas (SATGAS) TNI juga berhasil menyalurkan 800 ton paket logistik ke Gaza, bekerjasama dengan Militer Yordania.
BAZNAS menegaskan komitmennya untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina, sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum PBB yang menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
Presiden Prabowo turut hadir menyaksikan penandatanganan perjanjian damai Gaza dalam KTT Damai 2025 di Sharm El-Sheikh pada Senin, 13 Oktober. Kehadiran Prabowo mencerminkan keberhasilan diplomasi Indonesia yang mampu membangun kepercayaan dunia, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia terhadap upaya perdamaian global.
