Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat meningkat menjadi 867 orang, menurut pembaruan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat sore, 5 Desember 2025.
Lebih dari 500 orang masih dinyatakan hilang di tiga provinsi tersebut.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa tim gabungan menemukan 31 jenazah tambahan pada Jumat, dengan sebagian besar berasal dari Aceh.
“Satu jenazah ditemukan di Tapanuli Tengah, 20 di Aceh, dan 10 di Sumatera Barat,” ujarnya dalam pengarahan daring.
BNPB sebelumnya melaporkan 836 korban tewas sehari sebelumnya, termasuk 325 di Aceh, 311 di Sumatera Utara, dan 200 di Sumatera Barat.
Adapun korban hilang tercatat 170 orang di Aceh, 127 di Sumatera Utara, dan 221 di Sumatera Barat, sehingga total mencapai 518 orang.
Abdul Muhari menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan masih diperluas dengan dukungan TNI/Polri, Basarnas, serta kementerian dan pemerintah daerah.
Tim di lapangan berupaya membuka kembali akses jalan yang terputus serta menyalurkan bantuan logistik ke wilayah yang masih terisolasi. Sebagian jalur darat di Sumatera Utara dilaporkan mulai dapat dilewati.
Ribuan rumah hancur dari rusak berat hingga ringan sehingga memaksa warga mengungsi ke penampungan darurat, dan jutaan penduduk terdampak oleh kerusakan infrastruktur, keterbatasan air bersih, pangan, dan layanan kesehatan, membuat banyak wilayah lumpuh dan kebutuhan bantuan kian mendesak.









